Wali Kota Ambon Tegaskan Layanan Darurat 112 Harus Cepat dan Terukur

oleh -126 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem layanan darurat 112 dengan menggandeng 11 rumah sakit di wilayah kota. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam apel pagi yang digelar di Balai Kota pada Senin, 15 September 2025.

Dalam sambutannya, Wattimena menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama yang tinggal jauh dari fasilitas medis, dapat dengan cepat memperoleh pertolongan darurat.”ungkap Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.

Sebelas rumah sakit yang ikut dalam program ini mencakup fasilitas kesehatan milik pemerintah, swasta, TNI/Polri, dan lembaga keagamaan. Rumah sakit tersebut adalah RSUP dr. Johanes Leimena, RSUD dr. Haulussy, RSKD Provinsi Maluku, RS Siloam Ambon, RS Tk. II Prof. Dr. J. Latumeten, RSAL dr. F.X. Suhardjo, RS Tk. III Bhayangkara, RS Sumber Hidup GPM, RSU Al-Fatah, RS Hative Passo, dan RS Bhakti Rahayu Ambon.

Menurut Wali Kota, kerja sama tersebut tidak berhenti di level administratif, tetapi harus dikawal dalam tataran teknis dan operasional oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, agar implementasinya menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.”ujarnya

Layanan darurat 112 yang diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-450 Kota Ambon kini mengalami perluasan fungsi. Selain untuk pertolongan medis, sistem ini mencakup penanganan kecelakaan, kebakaran, hingga logistik seperti mobil jenazah bagi keluarga yang membutuhkan.

“Layanan ini akan mengintegrasikan berbagai bentuk respons cepat. Kita ingin memastikan bahwa ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, jarak dengan rumah sakit bukan lagi penghalang. Ini bagian dari upaya Pemkot bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan layanan yang maksimal,” tambahnya.

Wattimena juga menekankan bahwa keberhasilan layanan 112 tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kecepatan koordinasi lintas instansi dan kesiapsiagaan seluruh unit medis serta tim darurat. Oleh karena itu, Pemkot akan melakukan evaluasi rutin dan terus memperkuat kapasitas sistem ini.

Langkah progresif ini mendapat respons positif dari masyarakat dan berbagai pengamat pelayanan publik. Banyak yang menilai bahwa inisiatif ini merupakan jawaban nyata atas keluhan lama masyarakat terkait lambatnya penanganan kondisi darurat dan minimnya akses terhadap layanan kesehatan kritis.

Dengan sinergi lintas sektor yang semakin kuat, Pemkot Ambon berharap masyarakat bisa merasakan kehadiran negara dalam situasi paling genting sekalipun—melalui sistem layanan darurat yang cepat, tanggap, dan terpercaya.

Untuk di ketahui turut hadir dalam kegiatan apel  ,Plt.Sekkot Ambon, pimpinan OPD  serta para ASN dilingkup Pemkot Ambon .(MB)