Palangka Raya, Malukubarunews.com — Di tengah dinamika kehidupan masyarakat modern yang serba cepat dan kompetitif, pendidikan akhlak dan nilai keagamaan kian relevan sebagai fondasi karakter anak bangsa. Menyadari hal itu, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Dedi Prasetyo, mengambil langkah nyata dengan mendirikan Taman Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) Natabel Jannah di kawasan padat penduduk Komplek Jalan Lamtorogung, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya.
TPA Natabel Jannah bukan hanya tempat belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ruang pembinaan rohani yang bertujuan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, cinta Al-Qur’an, serta memiliki kepekaan sosial sejak usia dini.
“Kami ingin agar anak-anak sejak dini mencintai Al-Qur’an, memiliki akhlak karimah, dan kelak menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat,” kata Ustaz Azizurrahman, pengelola TPA Natabel Jannah.
Didirikan secara resmi pada 12 Januari 2024 bersamaan dengan peresmian Masjid Natabel Jannah oleh Komjen Pol Dedi Prasetyo, TPA ini menawarkan pembelajaran agama secara gratis, mulai dari pendaftaran hingga biaya bulanan. Semua kebutuhan operasional ditanggung langsung oleh sang pendiri, sebagai bentuk ketulusan dalam membumikan nilai-nilai Islam di masyarakat.
“Langkah ini menjadi bukti bahwa dakwah dan kepedulian sosial bisa berjalan berdampingan, bahkan di tengah permukiman padat dan sederhana,” ujar Komjen Dedi dalam sambutannya saat peresmian.
Dengan metode belajar yang ramah anak, para santri dibimbing oleh ustaz dan ustazah yang berdedikasi dalam berbagai aspek: tahsin, tahfiz, adab Islami, doa-doa harian, dan pembiasaan ibadah. Semua kegiatan dikemas secara menarik dan interaktif untuk membangkitkan semangat belajar dan kegembiraan di kalangan anak-anak.
Hingga kini, 85 santri aktif tercatat mengikuti kegiatan di TPA Natabel Jannah. Kehadiran lembaga ini telah menjadi oase spiritual di tengah kehidupan masyarakat urban yang sering kali terjebak dalam rutinitas duniawi dan minim sentuhan rohani.
Tak hanya berfokus pada literasi Al-Qur’an, TPA ini juga mendorong pembentukan karakter melalui pendekatan edukatif yang menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kasih sayang, dan kebersamaan.
“Kami ingin membangun lingkungan pembelajaran yang menyejukkan dan menginspirasi, bukan sekadar mendidik membaca huruf, tetapi memahami makna dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Ustaz Azizurrahman.
Keberadaan TPA Natabel Jannah di Kota Palangka Raya kini menjadi contoh konkret bahwa institusi kepolisian, khususnya dalam sosok Wakapolri, mampu menjadi pelopor dalam pembangunan moral dan spiritual masyarakat—sebuah peran strategis yang sering kali luput dari sorotan publik.
Dengan semangat pengabdian dan komitmen kuat terhadap masa depan generasi muda, TPA Natabel Jannah diharapkan terus tumbuh menjadi pusat pembelajaran Qur’ani yang mencerahkan dan memperkuat pondasi keagamaan anak-anak Indonesia.(MB-01)
