Wagub Maluku Abdullah Vanath: LASQI Harus Jadi Wadah Pembinaan Generasi Juru Damai

oleh -15 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Pemilihan Duta Qasidah Provinsi Maluku Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam sebuah seremoni meriah yang berlangsung di Gedung Islamic Center, Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang digelar oleh DPW LASQI Nusantara Jaya Provinsi Maluku ini berlangsung selama tiga hari, dari 8 hingga 10 Oktober.

Mengusung tema “Festival Seni Islam sebagai Wadah Ekspresi dan Prestasi”, ajang ini diikuti oleh 363 peserta dan official dari enam kabupaten/kota, antara lain: Maluku Tengah (54 peserta), Seram Bagian Timur (113), Buru Selatan (12), Buru (34), Seram Bagian Barat (60), dan Kota Ambon (89 peserta).

“Sejak awal saya arahkan, gunakan kerja sistem, jangan kerja sendiri. Pemerintah telah menyediakan dukungan anggaran karena kami ingin hasil dari kegiatan ini memberi efek nyata bagi pembinaan seni dan budaya Islam di Maluku,” kata Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa LASQI bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan sarana strategis mempererat kepercayaan dan kebersamaan masyarakat Maluku lintas agama dan budaya.

“Rencana pembangunan bukan hanya fisik, tapi juga jiwa, membangun rasa percaya. Kolaborasi antarumat beragama, seperti paduan suara non-muslim yang ikut tampil hari ini, menjadi simbol kebersamaan kita dalam keberagaman,” tegas Vanath.

Vanath juga mengingatkan agar kegiatan ini berjalan dengan prinsip kejujuran dan profesionalitas demi menjaga kepercayaan publik terhadap LASQI sebagai lembaga pembinaan yang kredibel.

“Hasilnya bukan semata siapa juara, tapi bagaimana setiap anak muda yang terlibat bisa menjadi juru damai di lingkungannya. Lakukan dengan jujur dan profesional, jangan ada ‘cawe-cawe’. Hasil yang baik akan dipercaya dan membangkitkan semangat LASQI ke depan,” ujarnya.

Ketua DPW LASQI Provinsi Maluku, Rohani Vanath, menyebut bahwa ajang ini merupakan momen penting dalam upaya membina dan menumbuhkan bakat seni qasidah di seluruh Maluku. Ia memastikan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Kami memastikan penyelenggaraan berlangsung jujur, transparan, dan profesional agar menghasilkan talenta terbaik yang dapat membawa nama Maluku hingga tingkat nasional,” kata Rohani.

Lebih jauh, Rohani menggarisbawahi peran LASQI dalam membentuk karakter generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif.

“Kami ingin menjadikan LASQI sebagai wadah pembinaan karakter dan pencegahan terhadap tindakan yang merusak diri dan masa depan anak-anak Maluku,” tambahnya.

Ketua Panitia, Ayu Hasanusi, menambahkan bahwa Pemilihan Duta Qasidah 2025 mempertandingkan 17 kategori lomba, termasuk lomba eksibisi seperti fashion show islami. Festival ini tidak hanya bertujuan mencari juara, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya dakwah Islam.

“Festival ini menjadi sarana untuk menjaga semangat persatuan dan mencari bibit unggul yang akan membawa nama Maluku ke pentas nasional di Kendari nanti,” ujar Ayu.

Turut hadir dalam pembukaan acara antara lain Anggota DPD RI Novita Anakotta, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Pimpinan DPRD Maluku, Bupati dan Wali Kota, Kakanwil Kemenag Maluku, serta para pimpinan OPD dan Ketua DPD LASQI Kabupaten/Kota se-Maluku.

Ajang ini akan menjadi titik tolak menuju Festival Qasidah Nasional 2025 yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada November mendatang, di mana para pemenang dari Maluku akan mewakili provinsi.(MB-01)