Wagub Maluku Abdullah Vanath Buka Rakerda IWAPI, Dorong UMKM Jadi Ujung Tombak Ekonomi

oleh -92 Dilihat

Ambon.Malukubarunews.com– Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Maluku yang berlangsung di Ballroom lantai 7 Hotel Kamari, Kota Ambon, Kamis (21/8/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah dan nasional, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ketua TP-PKK Maluku, Ketua DPW Lasqi Nusantara Jaya, Ketua Umum DPP IWAPI, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Ketua KADIN Maluku, Ketua DPD IWAPI Maluku beserta jajaran pengurus, serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Abdullah Vanath menilai forum Rakerda ini sebagai momentum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah strategis di kalangan pengusaha wanita dalam menghadapi tantangan dunia usaha ke depan, terutama di tengah kompetisi global dan era digitalisasi ekonomi.

“Rakerda IWAPI ini merupakan sarana efektif untuk menyatukan langkah dan persepsi dalam mengoptimalkan peran organisasi, menciptakan profesionalitas, serta memperkuat daya saing anggota IWAPI di tengah era globalisasi,” ujar Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath.

Ia menegaskan, IWAPI tidak hanya menjalankan fungsi organisasi semata, tetapi juga memiliki visi outward-looking, yakni memajukan kesejahteraan masyarakat Maluku melalui pemberdayaan perempuan di sektor usaha.

Rakerda I IWAPI kali ini mengusung tema “Membuka Aksesibilitas Pasar dan Mendorong Peningkatan UMKM Menuju Maluku Sejahtera”. Tema tersebut dinilai relevan dengan kondisi saat ini di mana pelaku UMKM menghadapi tantangan besar dalam hal akses pasar, digitalisasi, dan skala produksi.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita, termasuk di Maluku. Mereka menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Vanath.

Lebih lanjut, ia mengajak IWAPI untuk menjadi lokomotif pemberdayaan perempuan yang tangguh dan berwawasan kebangsaan, serta mampu memanfaatkan peluang ekonomi digital dan perubahan global yang dinamis.

“Peran IWAPI perlu terus ditingkatkan sambil menopang usaha mikro dan UMKM. Kita butuh pengusaha wanita yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi solusi atas tantangan ekonomi ke depan,” ungkapnya.

Menurut Vanath, tantangan dunia usaha kini semakin kompleks akibat keterbukaan pasar dan derasnya arus perubahan, terutama dari sisi teknologi informasi dan sistem digitalisasi ekonomi yang membutuhkan adaptasi cepat dan strategi cerdas.

Ia berharap forum Rakerda IWAPI mampu melahirkan program kerja yang berdampak langsung pada penguatan UMKM serta pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas perempuan di Maluku.

“Saya juga mengharapkan Rakerda ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Perbedaan dalam forum ini bukan penghalang, melainkan teman diskusi yang harus dihidupkan untuk menata arah organisasi ke depan,” tutup Vanath.

Forum Rakerda ini akan dirangkai dengan diskusi panel, pemaparan program kerja DPD IWAPI Maluku, serta rumusan rekomendasi strategis untuk memperkuat peran IWAPI dalam pembangunan ekonomi inklusif di daerah.(MB-01)