Tujuh Unit Aset Negara Milik Pemprov Maluku belum di kembalikan Murad Ismail ,  Watubun tegaskan : Sebagai mantan  pejabat harus tahu Malu kembalikan aset negara kepada yang jadi Kaisar. 

oleh -84 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com –  Publik selama ini menganggap Murad Ismail selama  menjadi Gubernur Maluku memiliki banyak harta terutama kendaraan-kendaraan mewah seperti Motor dan mobil ,namun setelah Ia tidak lagi berkuasa di pemerintah Provinsi Maluku ,mobil dan motor yang berjumlah 7 unit yang  digunakan tersebut adalah Aset Negara milik pemerintah Provinsi Maluku bukan miliknya.
Ketujuh unit  mobil itu yakni  4 Unit Motor Honda CRF Rally 250 CC DE 4435 LM, DE 4436 LM, DE 4437 LM, DE 4438 LM. dua di antaranya antaranya di duga di bawah kabur anak mantu Murad Ismail ke Jakarta  dan 2 Unit Mobil Fortuner DE 1347 LM, DE 1285 AM dan 1 Unit Mobil Inova DE 1575 AM  masih berada di kediaman Murad Ismail  yang  belum dikembalikan ke Negara .Sikap Murad Ismail yang di duga berkuasa itu juga  menjadi tanggapan Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun
Watubun saat di temui sejumlah wartawan diruang kerjanya Kamis,12 Desember  2024 menggemukakan bahwa dirinya kira selama ini ternyata  mobil-mobil yang  banyak di pajang itu mobil  Pribadi Murad Ismail,  padahal mobil inventaris milik  daerah “
Ditegaskan Watubun,  sebagai mantan  pejabat kalau kita manusia beradab dan ber etika harus tahu  malu kembalikan aset negara  itu dan wibawa seseorang itu harus jentelmen harus mengembalikan.
“Karena itu sudah jelas berikanlah  yang berada di Provinsi  kepada  orang  yang menjadi kaisar .bukan di tangan di orang yang  sudah tidak jadi kaisar lagi .Ini berarti wajib kembalikan aset  itu supaya ada kaisar  terbaru ada pemimpin yang baru yang akan  memanfaatkan  itu dengan  sebaik – baiknya .
Watubun berharap ada kesadaran kolektif dari Pak Murad dan keluarganya untuk masalah -masakah kecil seperti ini sebab masalah kecil ini tidak diperhatikan sangat menpengaruhi masalah-masalah yang sabagai besar  yang terbengkala “Coba lihat itu jalan tutoriar  rumah sakit RSU  itu ruang ICU pembangunannya belum 100 .
Kami mencurigakan  ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan volumenya sehingga dia jadi volumenya 100% dan itu  dilakukan pembayaran
Cara seperti ini menurut Watubun,    jangan lagi dilakukan dan jangan  dijadikan target buruk   kepada pemerintah.”tandasnya (MB-01)