Ambon.malukubarunews.com – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, memastikan bahwa pihaknya telah mengerahkan lima unit mobil pemadam untuk menangani kebakaran yang menghanguskan sejumlah ruko di kawasan Batu Merah, tepat di belakang BNI Pembantu, Jumat (12/12/2025) siang.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.29 WIT melalui layanan darurat Emergency Call 112. Dalam waktu lima menit, tiga unit armada pertama tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
“Kami menerima laporan pukul 12.29. Lima unit kami turunkan ke lokasi, dan tiga unit pertama tiba pada 12.34. Puji Tuhan, Alhamdulillah, api mulai bisa dikendalikan setelah beberapa waktu pemadaman,” jelas Hehamahua.
Diduga Dipicu Arus Pendek
Menurut Kadis Damkar, sumber api diduga berasal dari salah satu ruko yang sudah lama tidak berpenghuni.
“Lokasi usaha itu tertutup tidak ada penghuni, jadi kemungkinan besar dari arus pendek atau bahan lain yang memicu kebakaran,” ujarnya.
Upaya pemadaman turut dibantu personel kepolisian yang berada di lokasi kejadian.
Tujuh Ruko Terbakar, Sebagian Rusak Berat
Hingga saat ini, Damkar masih melakukan pendataan jumlah pasti bangunan terdampak. Namun perkiraan awal menunjukkan sedikitnya tujuh ruko mengalami kerusakan akibat kebakaran.
“Mungkin dari yang ada, tujuh unit ruko terbakar. Ada yang terbakar total, ada juga yang hanya sebagian karena berderet petak-petak,” ungkap Hehamahua.
Satu Petugas Damkar Alami Kecelakaan Saat Pemadaman
Dalam proses pemadaman, satu anggota Damkar mengalami kecelakaan saat berada di bagian atas plafon sebuah toko percetakan. Petugas tersebut terpeleset karena kondisi lantai licin akibat air pemadaman.
“Petugas kami bukan jatuh dari tangga, tetapi dari atas plafon. Dia berusaha naik untuk memadamkan api, namun karena jaringannya baja dan sepatunya licin, dia terjatuh. Saat ini sedang ditangani di rumah sakit,” terang Kadis.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Angin Pantai Hambat Pemadaman
Proses pemadaman sempat mengalami kendala akibat cuaca berangin mengingat lokasi kejadian dekat dengan wilayah pesisir.
“Kendala tadi kita lihat sama-sama, cuaca angin cukup kencang karena dekat pantai. Ini membuat api cepat merambat,” ujarnya.
Hehamahua juga mengimbau masyarakat untuk memberikan ruang kepada petugas saat terjadi kebakaran agar upaya pemadaman tidak terhambat.
“Ketika ada peristiwa seperti ini, mohon masyarakat memberi ruang. Jangan sampai operasi kami terlambat,” tegasnya Edo tutup (MB-01)
