Tinjau Progres Pembangunan Mall Pelayanan Publik di lantai Empat Amplaz, Walikota Ambon : Akhir Desember atau Awal Januari 2026 Mall sudah diresmikan 

oleh -48 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com – Walikota Ambon Bodewin Wattimena meninjau Progres Pembangunan  Mall pelayanan publik lantai Empat  Plaza Ambon pukul . 11.00 WIT Kamis,15 Mei 2025
Di sela-sela peninjauan,Walikota Ambon menjelaskan,Progres Pembangunan Mall Pelayanan publik adalah Salah satu dari 17 program prioritas walikota dan wakil walikota Ambon  yang maksimal  bebas pungli .Jadi salah satu indikator kita untuk membawa kota ini ,pada posisi optimalisasi pelayanan publik yang menjamin perizinan dan non  perizinan terintegrasi dalam sebuah gedung.”jelasnya
Mall pelayanan publik  akan berdampak pada optimalisasi pelayanan publik dan menjamin seluruh  pengusaha di Kota Ambon ketika mengurus izin dan non perizinan,semua berlangsung secara transparan dan akuntabel  yang ingin di  capai.”jelas Walikota lagi
Kita berharap nanti setelah Mall tersebut  selesai  akan merubah dan  tetap pelayanan publik di Kota Ambon .sehingga  yang dulu kalau mengurus sebuah izin  harus  ke dinas walaupun sudah satu pintu ,tapi di Mall nanti  akan terintegrasi semua. termasuk juga instansi  instansi vertikal yang misalnya soal akik yang intelektual  ,imigrasi kemudian ,pelayanan,hukum pelayanan ,kantor urusan agama dan semua jenis-jenis pelayanan pemerintah kota akan terintegrasi di Mall.Ini  hal  yang luar biasa.”harap Walikota
Walikota  berterima kasih  dan bersyukur bahwa proses pembangunan ini sudah dimulai,paling tidak dalam 100  hari  walikota dan wakil walikota Ambon.” Itu juga  termasuk 17 program prioritas   per – masing masing  ada progresnya.Jadi ini bentuk dari pertanggungjawaban moril ,sebagai pemimpin kota kepada masyarakat yang telah mempercayai menjadi walikota dan wakil walikota Ambon .Janji politik semuanya akan kita berupaya
untuk merealisasikan.”ucapnya
Lanjut Walikota,soal pembayaran lapak  para pengusaha Amplas,itu persoalan lain yang pasti kebijakan  Pemerintah kota mendasari diri pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,Kami semaksimal mungkin menghindari kesalahan prosedur mekanisme yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan .
Ia menanadaskan,kalau Mall pelayanan  publik sudah selesai atau jadi,  kita perkirakan bahwa, setiap  hari paling tidak 50  sampai 100  dan 150 orang yang datang beraktivitas di Ambon Plaza. Dampaknya terhadap Amplas sangat besar Paling  tidak  mereka sementara menunggu keluarnya izin, bisa ngopi  dan  bisa belanja untuk keperluan rumah tangga. Kita  ibaratkan  sebagai Simbolsasi meteolisme .”tandasnya
Walikota menyampaikan juga bahwa Pihak pengelola Amplas membangun Mall Pelayan publik,sebagai bentuk dalam kontrak kerjasama dengan pemerintah kota .Dampaknya adalah masyarakat mengurusi izin dan non perizinan di Mall  akan berdampak  kepada amplas itu sendiri.Saya rasa ini  hal yang positif yang mesti kita berikan  apresiasi.
Selain itu,soal kontribusi Pemkot, adalah kewajiban pihak pengelolaan Amplaz.”Tugas pemkot adalah mengisi  gedung ini, seperti Komputer dan  meja sedangkan bangun   adalah tangung Jawab pengelolaan amplaz
Progres pembangunan Mall,sesuai dengan tadi disampaikan dari pihak pengelolaan bahwa mungkin di Desember sudah selesai,setelah selesai sambil menunggu  Pemkot mengurus proses pelelangan untuk prasarananya.Mudah-mudahan  di akhir Desember atau di awal Januari kita sudah bisa meresmikan Mall pelayanan publik Pemerintah Kota Ambon untuk digunakan bagi masyarakat .”beber Walikota
Demikian yang kita  lakukan tersebut,paling tidak kita memenuhi target Pemerintah  pusat untuk semua kabupaten kota harus punya Mall pelayanan publik.”,tutup orang nomor satu di Pemerintah Kota Ambon. (MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.