Suasana Haru Iringi Renungan Suci HUT RI di Ambon, Dipimpin Wagub Maluku

oleh -9 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Di tengah hujan lebat yang menyelimuti langit Pattimura, suasana hening menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Tantui, Ambon. Pada Minggu dini hari (17/08/2025), Pemerintah Provinsi Maluku melaksanakan apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, memimpin langsung upacara yang berlangsung pukul 00.00 WIT. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Vanath hadir bersama jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta pimpinan OPD dan unsur TNI-Polri. Seluruh peserta berdiri tegap mengenakan pakaian dinas lengkap, meski diguyur hujan deras sejak awal kegiatan.

Upacara dimulai dengan penyalaan obor yang menandai semangat perjuangan para pahlawan yang tak pernah padam. Setelahnya, dilangsungkan pembacaan renungan suci, yang memuat penghormatan bagi 659 jiwa—terdiri dari personel TNI, Polri, pegawai sipil, serta pahlawan tak dikenal—yang telah mengorbankan nyawa demi kemerdekaan bangsa.“Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan. Kami bersumpah dan berjanji, perjuanganmu adalah perjuangan kami pula, dan jalan yang telah kau tempuh, adalah jalan yang akan kami lanjutkan,” ujar  Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, saat membacakan renungan.

Dalam sambutannya usai upacara, Vanath menekankan pentingnya momen ini sebagai pengingat akan tanggung jawab sejarah. Ia menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawan.

“Merdeka bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tugas suci mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, persatuan, dan pengorbanan,” ungkap Vanath menegaskan.

Meski berlangsung sederhana, suasana haru menyelimuti seluruh rangkaian kegiatan. Hening cipta dilakukan tepat tengah malam, diiringi suara hujan yang jatuh pelan ke tanah pahlawan. Isak tertahan terdengar dari beberapa peserta yang larut dalam keharuan, mengenang jasa para kusuma bangsa.

“Upacara malam ini bukan hanya rutinitas seremonial. Ini adalah bentuk penghormatan nyata, pengingat akan amanat yang harus terus kita jaga,” ujar Wagub

Acara ditutup dengan prosesi peletakan bunga di atas pusara para pahlawan, simbol kasih dan penghormatan yang tak lekang oleh waktu. Peserta kemudian meninggalkan lokasi dengan wajah penuh perenungan, menyadari bahwa kemerdekaan hari ini dibayar mahal oleh darah dan pengorbanan generasi terdahulu.

Peringatan HUT RI ke-80 ini menjadi momen penting bagi Pemerintah Provinsi Maluku dalam meneguhkan kembali komitmen untuk membangun daerah dengan semangat patriotisme dan pengabdian.

“Kami ingin momentum ini menjadi titik balik mempererat kebersamaan dalam membangun Maluku yang lebih baik.”tutup Wagub (MB-01)