Piru.MalukuBaruNews.com – Wakil Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Selfinus Kainama, secara resmi membuka Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Tahun 2025 untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kuliner. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 21 Oktober 2025 di Kota Piru ini diikuti oleh 134 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten SBB.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten SBB. Program ini mengedepankan pendekatan berbasis keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri lokal. Fokus utamanya adalah untuk memberikan keterampilan teknis kepada pelaku usaha kuliner, agar mereka dapat meningkatkan kualitas dan daya saing usaha mereka di pasar.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Selfinus Kainama menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM di daerah. Menurut Kainama, program ini bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai, yang memiliki kemampuan untuk bersaing secara profesional.
“Pelatihan ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner, memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Kami berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dalam mengembangkan usahanya,” kata Kainama.
Sektor kuliner di Kabupaten SBB dikenal memiliki potensi besar untuk berkembang. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten SBB berharap pelatihan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, dengan menumbuhkan pelaku usaha kuliner yang terampil dan mandiri.
Para peserta pelatihan akan dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam pengelolaan usaha kuliner, mulai dari teknik memasak hingga pengelolaan bisnis. Selain itu, mereka juga akan menerima sertifikasi kompetensi, yang dapat meningkatkan kredibilitas usaha mereka di mata pelanggan dan pasar.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha kuliner di Kabupaten SBB, yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan profesional dan kualitas produk yang belum terstandarisasi.
Kainama juga berharap agar para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya, sehingga akan tercipta ekosistem usaha yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi. Pemerintah Kabupaten SBB juga berencana untuk terus mengadakan pelatihan serupa di masa depan, dengan melibatkan lebih banyak sektor ekonomi lokal.
Informasi lebih lanjut mengenai materi pelatihan, durasi pelatihan, serta bentuk sertifikasi yang akan diberikan kepada peserta akan diumumkan oleh instansi pelaksana dalam waktu dekat. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usahanya, serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi di wilayah SBB.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten SBB berharap dapat menciptakan lebih banyak pelaku usaha kuliner yang tidak hanya terampil, tetapi juga mampu mengelola bisnis mereka dengan profesional. Hal ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal serta meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat perekonomian berbasis potensi lokal, Pemerintah Kabupaten SBB juga merencanakan berbagai program pelatihan lainnya yang akan melibatkan pelaku usaha di sektor-sektor lain yang berpotensi mendukung perekonomian daerah.(MB-Leo)



