Ambon.malukubarunews.com – Samapta Polda Maluku dalam menghadapi Keamanan dan ketertiban dan masyarakat ( Kamtibmas) di Provinsi Maluku memprioritaskan profesionalisme dan efektivitas kinerja di atas aspek-aspek lain. Dan berbagai potensi gangguan keamanan, mulai dari kejahatan konvensional hingga potensi konflik sosial menuntut peningkatan kapasitas personel Samapta.Hal tersebut,diungkapkan Direktur Samapta Polda Maluku, Kombes Pol. Agus Pujianto di ruangannya Jumat,23 Mei 2025
Agus menyebutkan,tantangan yang dihadapi Dit Samapta Polda Maluku diantaranya
Pertama ,Geografis, Wilayah Maluku yang terdiri dari banyak pulau dengan aksesibilitas yang terbatas menjadi tantangan tersendiri dalam hal patroli dan respon terhadap kejadian. Kondisi tersebut membutuhkan strategi khusus dan kemampuan adaptasi yang tinggi dari personel Samapta.
Kedua,Potensi konflik sosial.Sejarah konflik sosial di Maluku mengharuskan kewaspadaan tinggi. Samapta berperan penting dalam mencegah dan meminimalisir potensi konflik melalui pendekatan persuasif, mediasi, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan toko agama .
Ke tiga,Kejahatan konvensional seperti pencurian, penggunaan narkoba, dan tindak kekerasan masih menjadi perhatian. Samapta perlu meningkatkan strategi pencegahan dan penindakan untuk menekan angka kejahatan.
Ke Empat ,Keterbatasan sumber daya Seperti halnya instansi kepolisian lainnya, Samapta Polda Maluku juga menghadapi keterbatasan sumber daya manusia, anggaran, dan peralatan. Efisiensi dan efektivitas menjadi kunci dalam menjalankan tugas.
Ke lima ,Perkembangan teknologi . Samapta perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas patroli dan respon terhadap kejadian. Penggunaan teknologi seperti CCTV, aplikasi pelaporan daring, dan sistem informasi geografis (SIG) sangat penting untuk mendukung kinerja.”
Untuk menjawab tantantan tersebut,Menurutnya, Direktorat Samapta Polda Maluku akan terus berupaya meningkatkan profesionalisme personel melalui beberapa langkah strategis dengan
Penguatan kerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, pemerintah daerah, dan lembaga masyarakat sipil untuk menciptakan sinergi dalam menjaga Kamtibmas masyarakat melalui program kemitraan polisi dan masyarakat (Polmas) juga terus ditingkatkan.
Selain itu, lanjut Pujianto terus Optimalisasi Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas patroli dan respon. Sistem pengawasan berbasis teknologi, seperti CCTV dan aplikasi pelaporan daring, dikembangkan dan dimaksimalkan penggunaannya.Dan Sistem evaluasi dan monitoring kinerja secara berkala dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan melakukan perbaikan. Umpan balik dari masyarakat juga digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,serta
Profesionalisme.
Pujianto menjelaskan juga personel Samapta adalah kunci utama dalam menjaga Kamtibmas di Maluku.”pungkasnya
Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan kinerja personel, serta memperkuat kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” terang Pujianto
Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk mewujudkan Kamtibmas yang aman dan tertib di Provinsi Maluku.”harap Pujianto tutup ( MB-01)