Ambon,Malukubarunews.com-Dalam rangka membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menggelar kegiatan sambang dan sosialisasi di SMA Kristen YKPM, Kota Ambon, pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Log Polresta Ambon, Kompol Jandry F. Alfons.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai disiplin, mencegah perilaku menyimpang, serta memperkuat sinergi antara pihak kepolisian dan institusi pendidikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Materi sosialisasi mencakup bahaya tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas yang kerap menjadi ancaman bagi generasi muda.
“Kami hadir untuk membina, bukan menghukum. Polri ingin pelajar Ambon tumbuh dalam lingkungan yang aman dan berintegritas,” kata Kabag Log, Kompol Jandry F. Alfons.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabag SDM AKP Richard W. Hahury, Kasat Binmas AKP Djafar Lessy, Kasat Tahti Iptu D.E. Sapulette, Kasi Humas Polresta Ambon, serta Kanit Bhabinkamtibmas Iptu Kartini Pelu. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Polresta Ambon dalam mendekatkan institusi Kepolisian dengan kalangan pelajar.
“Generasi muda adalah masa depan kita. Mereka perlu dibekali dengan informasi dan bimbingan agar tidak salah arah,” ujar Kasat Binmas, AKP Djafar Lessy.
Fenomena kenakalan remaja, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkotika, semakin mengkhawatirkan. Pihak kepolisian menilai langkah preventif harus dimulai sejak dini, terutama di lingkungan sekolah yang merupakan tempat pembentukan karakter.
“Kami ingin pelajar memahami bahwa hukum bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipahami dan dijadikan pedoman hidup,” tambah AKP Richard W. Hahury.
Dalam sesi tanya jawab, siswa antusias mendalami berbagai informasi yang diberikan, termasuk tata cara pendaftaran menjadi anggota Polri. Penjelasan disampaikan secara terbuka, menekankan prinsip transparansi dan objektivitas dalam proses seleksi.
“Menjadi anggota Polri bukan sekadar cita-cita, tapi komitmen moral. Kami dorong siswa menyiapkan diri sejak sekarang,” kata Iptu Kartini Pelu.
Pihak sekolah menyambut positif kegiatan ini dan menyatakan siap mendukung langkah Polresta Ambon dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan mendidik. Mereka juga berharap kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami sangat menghargai pendekatan persuasif Polri. Ini memberi dampak besar bagi perubahan perilaku siswa,” kata perwakilan guru SMA Kristen YKPM.
Selain edukasi, personel Polresta juga memperkenalkan layanan darurat Call Center 110 yang bisa diakses oleh masyarakat, termasuk pelajar, untuk melaporkan gangguan kamtibmas atau kejadian darurat secara cepat dan efektif.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.40 WIT ini ditutup dengan ajakan kepada para siswa untuk menjadi pelopor ketertiban di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Dengan pendekatan humanis dan edukatif, Polresta Ambon menunjukkan bahwa pelibatan aktif remaja dalam upaya menciptakan keamanan adalah investasi jangka panjang bagi stabilitas sosial di wilayah Maluku.(MB-01)