Polda Maluku Gelar Anev Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme, Tegaskan Komitmen Polri Presisi

oleh -19 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Maluku menggelar Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Program Prioritas Polri terkait Penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi, Senin (14/7/2025) di Hotel Manise, Kota Ambon.

Mengusung tema “Menuju Polri yang Presisi Mencegah Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi di Provinsi Maluku”, kegiatan ini menegaskan kembali komitmen Polda Maluku dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca gelaran Pemilu dan Pilkada 2024.

Direktur Intelkam Polda Maluku, Kombes Pol I Gede Arsana, S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran Intelkam yang telah berperan aktif dalam mengawal tahapan demokrasi nasional tanpa gangguan berarti.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah bekerja maksimal menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024. Ini hasil dari sinergi dan kewaspadaan kita bersama,” kata Direktur Intelkam, I Gede Arsana.

Ia menekankan bahwa upaya pencegahan terhadap potensi ancaman tidak boleh berhenti. Rapat-rapat koordinasi harus dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada celah dalam sistem deteksi dini.

“Sebagai pembina fungsi, kita harus terus melakukan rapat koordinasi sehingga tidak terputus dan berkesinambungan. Kita tetap harus monitor situasi kamtibmas dan waspada sehingga kita tidak terlena sesuai dengan moto kita ‘Indera Waspada’,” tegasnya.

Gede Arsana juga mengajak fungsi lain seperti Humas dan Binmas untuk berperan aktif sebagai mitra strategis dalam memperkuat sistem deteksi dini.

“Kepada rekan-rekan Binmas dan Humas diharapkan dapat menjadi kompetitor dan mitra dalam konteks deteksi dini. Saya berharap kegiatan ini tetap berkesinambungan sehingga apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai,” lanjutnya.

Rapat Anev tersebut menghadirkan Ketua Forum Penanggulangan Terorisme Provinsi Maluku, Dr. Abdul Rauf, M.Ag., sebagai narasumber utama. Ia memberikan paparan mengenai perkembangan pola rekrutmen dan penyebaran paham radikal yang kian masif melalui platform digital.

Hadir sebagai peserta adalah seluruh Kasat Intelkam dan operator dari jajaran Polres dan Polresta se-Maluku. Mereka diberikan arahan teknis untuk memperkuat pemetaan wilayah rawan serta memperbaharui metode pengawasan berbasis teknologi informasi.

Melalui forum ini, Polda Maluku menegaskan bahwa upaya penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi tidak hanya menjadi tanggung jawab struktural, tetapi juga komitmen moral dalam menjaga stabilitas dan kedamaian Maluku.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkret menuju implementasi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), yang relevan dalam menjawab dinamika sosial-keamanan di era pasca demokrasi.(MB*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.