Ambon, MalukuBaruNews.com — Kepolisian Daerah Maluku menggelar pelatihan peningkatan profesionalisme personel dalam pemberantasan narkoba, yang disesuaikan dengan tantangan di era digital. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Maluku, Kombes Pol Ronald Reflie Rumondor, S.I.K., M.Si., pada Rabu (30/7/2025).
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Maluku dalam memperkuat kapasitas dan kemampuan teknis anggota, khususnya dalam upaya penanggulangan peredaran gelap narkotika yang semakin kompleks dan kian mengandalkan teknologi informasi.
“Peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk menjawab tantangan pemberantasan narkoba yang kini sudah masuk dalam ranah digital, baik dari segi komunikasi, transaksi, hingga distribusi,” kata Kombes Ronald saat membuka kegiatan.
Ia menegaskan bahwa pendekatan konvensional tidak lagi memadai dalam menghadapi jaringan narkotika modern yang memanfaatkan berbagai platform digital. Oleh karena itu, kepolisian harus adaptif dan menguasai perangkat digital sebagai alat bantu investigasi dan operasi lapangan.
“Kita harus lebih sigap, cepat, dan akurat dalam merespons dinamika peredaran narkoba saat ini. Personel harus memiliki kecakapan digital dan pemahaman mendalam terhadap teknik-teknik penyamaran dan pemantauan berbasis siber,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah personel dari Direktorat Reserse Narkoba, Satuan Intelkam, serta Satuan Reserse di wilayah hukum Polda Maluku. Materi pelatihan mencakup investigasi digital, analisis jaringan komunikasi, pemanfaatan data terbuka (open source intelligence), hingga praktik pengamanan barang bukti elektronik.
Tak hanya dibekali materi teknis, peserta juga mendapat pembekalan etika profesi dan pendekatan berbasis keadilan restoratif sebagai bagian dari strategi komprehensif pemberantasan narkoba.
Menurut Kombes Ronald, sinergi antardivisi serta kolaborasi dengan instansi lain seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Kominfo akan menjadi elemen penting dalam memperkuat efektivitas program ini.
“Kami berharap para peserta dapat menerapkan seluruh ilmu dan strategi yang diperoleh dalam pelatihan ini ke dalam tugas sehari-hari, guna menekan angka penyalahgunaan narkoba di Maluku secara signifikan,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Kapolri dalam membangun SDM unggul Polri yang presisi, berintegritas, dan siap menghadapi era digitalisasi penegakan hukum.(MB-01)