Ambon, Malukubarunews.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilayah Maluku akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI pada Minggu, 24 Agustus 2025, bertempat di Ballroom Hotel Santika, Ambon. Dengan persiapan yang telah mencapai 99%, PKS siap menjadikan forum ini sebagai titik tolak kebangkitan baru bagi Maluku.
Muswil kali ini bukan sekadar forum internal partai. Ia menjadi panggung strategis untuk menyusun arah gerak PKS dalam menjawab berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik di wilayah timur Indonesia, khususnya Provinsi Maluku.
“Alhamdulillah, semua berkat kerja keras tim. Kami pastikan acara besok berjalan lancar,” kata Sekretaris Wilayah PKS Maluku, Jalil Renyaan, saat ditemui di lokasi gladi resik, Sabtu sore (23/8).
Mengusung tema “KOKOH BERSAMA, MAJUKAN MALUKU UNTUK INDONESIA”, Muswil ini akan dihadiri oleh jajaran pengurus PKS tingkat wilayah dan daerah, delegasi dari 11 kabupaten/kota, serta tokoh nasional dari DPP PKS.
Menurut panitia pelaksana, Muswil VI akan membahas sejumlah isu krusial, antara lain penguatan infrastruktur politik partai, pengembangan kaderisasi, serta strategi PKS dalam menghadapi Pemilu 2029 dan dinamika pembangunan daerah pasca-pandemi.
“Muswil adalah ruang konsolidasi dan juga refleksi. Kami ingin memastikan PKS hadir tidak hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai kekuatan moral dan solusi bagi rakyat Maluku,” kata Ketua Panitia Muswil VI, Rafly Luturmas.
Untuk memastikan kelancaran kegiatan, gladi resik telah dilaksanakan pada Sabtu malam. Seluruh komponen teknis, mulai dari tata panggung, sistem suara, hingga protokol keamanan, telah ditinjau dan dipastikan siap.
PKS menegaskan bahwa Muswil ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan komitmen baru terhadap rakyat Maluku. Komitmen ini menitikberatkan pada inklusivitas, pelayanan sosial, dan pembangunan berbasis potensi lokal.
“Mari bersama-sama memberikan dukungan kepada PKS, agar PKS selalu kuat bersama masyarakat membangun Maluku untuk lebih maju,” ujar Jalil Renyaan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun masa depan Maluku.
Muswil VI juga akan ditandai dengan peluncuran program-program unggulan PKS Maluku yang selaras dengan kebutuhan daerah, termasuk pemberdayaan nelayan, penguatan ekonomi desa, dan advokasi pendidikan di daerah terpencil.
PKS berharap Muswil ini menjadi awal dari transformasi politik yang lebih bersih, berdaya, dan membumi di Maluku. Momentum ini diyakini penting untuk memperkuat posisi partai sebagai representasi suara rakyat yang selama ini terpinggirkan.
“Maluku memanggil, dan kami jawab dengan kerja nyata, bukan hanya janji politik,” tegas Jalil Renyaan dalam pernyataan penutupnya.(MB-Leo)
