Ambon.malukubarunews.com – Penjabat Walikota Ambon yang di wakili Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbagpol) bilang pelaksanaan pemilu tidak hanya meraih suara tetapi juga menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Karena kota ambon adalah rumah bersama dengan kemajemukan masyarakatnya yang dikenal dengan toleran berbudaya dan menghargai keberagaman yang menjadi sebuah keharusan dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kondisifitas kota Ambon selama proses pilkada berlangsung.”ungkap penjabat walikota Ambon dalam sambutannya yang disampaikan Albert John Talabesy saat mengikuti deklarasi kampanye bermartabat pola politik uang politik identitas intimidasi kampanye negatif hitam hoax ujaran kebencian dan kekerasan bertempat di tamam monumen gong perdamaian yang diselenggarakan Bawaslu Kota Ambon pukul 19.00 WIT Rabu,2 September 2024
Ia menjelaskan ,Pilkada serentak adalah ajang bagi kita untuk memilih pimpinan yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah.Suksesnya penyelenggaraan pilkada bukan hanya bersandar pada integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja
“Namun harus di dukung seluruh pemangku kepentingan yaitu pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan masyarakat serta di dukung dengan terciptanya stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah.’jelasnya
Dikatakan lagi, setelah kemarin dilakukan pengundian nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon Tahun 2024 maka agenda selanjutnya yang sudah kita jalani sampai di saat ini adalah kampanye yang mengundang euforia untuk meraih dukungan.
“Itu harus kita maknai bukan hanya untuk meraih dukungan saja namun juga harus dapat menjadi momen yang tepat untuk mengedukasikan masyarakat dalam memupuk persatuan dan memperkuat demokrasi
“Kegiatan ini,tambah Penjabat, menjadi sebuah media yang konstruktifi dalam rangka memantapkan sekaligus menguatkan harloa nilai demokrasi itu sendiri sekaligus wujud komitmen bersama untuk menjalankan kampanye yang penuh dengan etika mengobati hak-hak setiap warga serta menjaga ketertiban dan keamanan demi terciptanya kedaulatan rakyat.’
“Momen pesta demokrasi tersebut, seringkali muncul berbagai dinamika yang dapat memicu perselisian dan konflik untuk itulah maka kita senantiasa menatap menenangkan agar perbedaan pilihan itu tidak menjadi sumber bermusuhan melainkan sebagai ajang untuk saling menghargai dan menghormati.’ujarnya
Dirimya mengajak masyarakat untuk menjaga suasana damai dan kondisi selama proses pemilihan berlangsung dan berkomitmen menciptakan suasana yang aman dan damai, menolak segala bentuk provokasi ujaran kebencian dan tindakan-tindakan yang dapat memecah belah persatuan kita mari saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing.”
Ia pun mengingatkan siapapun yang terpilih nanti adalah pilihan rakyat dan harus kita dukung untuk menjalankan tugasnya dengan baik.karena Pests demokrasi milik semua pihak memiliki tanggung jawab moral untuk bersama-sama mensuksesannya.maka kita sambut dengan yang gembira dengan kondisi dan beradab.”ingatnya
Penjabat berharap agar para calon partai politik pendukung dapat mengedepankan kedewasaan dalam berpolitik, berkomitmen untuk menjalankan kampanye secara santun dan bermartabat, menghindari politik identitas, ujaran kebencian menghindari provokasi penyebaran berita hoax dan segala bentuk tindakan yang mengancam keberlangsungan demokrasi
“harapnya
Selain itu juga ,diharapkan dalam pelaksanaan kampanye pemilu 2024 semua peserta dan elemen masyarakat dapat menjaga persatuan dan mendahulukan keutuhan serta menciptakan suasana damai saling menghormati antara peserta pemilu tunduk dan taat kepada peraturan perundang-undangan tentang kampanye serta melaksanakan kampanye dengan positif dan sejuk tanpa hoax atau kampanye hitam ujaran kebencian politisasi sara, tidak politik uang menjunjung tinggi suporter dan sportifitas, selalu mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi maupun kelompok patuh kepada peraturan yang berlaku menjaga persatuan dan kesatuan menghormati setiap perbedaan pendapat.”
Ia juga menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara dalam pemerintah kota Ambon harus dapat menjaga netralitas di negara dan abdi masyarakat, menghadirkan proses pemilu yang objektif dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu dengan tidak terlibat dalam dalam politik.”tekannya menutup ( * )