Pimpin Upacara HPN,Pj.Walikota Ambon: Untuk memajukan pendidikan Indonesia, bukan hal yang mudah

oleh -136 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com – Pemerintah Kota Ambon menyelenggarakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Kamis, 2 Mei 2024 bertempat di Halaman Balai Kota Ambon.
Menjadi Inspektur Upacara Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena,sebagai Komendan Upacara Kadis Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso.Kegiatan berawal dengan Pasukan disiapkan,laporan komendan Upacara oleh Kadis Pendidikan Kota Ambon, pengibaran sang saka merah putih.menyanyikan Lagu Indonesia  Raya,mengheningkan cipta oleh Inspektur Upacara,Pembacaan UUD 1945,penyerahan penghargaan capaian mutu pendidikan kepada Pemerintah Kota dan dan dinas Pendidikan kota Ambon .
Penjabat Walikota Ambon dalam membaca Pidato  Mentari Pendidikan Kebudayaan  Riset  dan Teknologi Republik indonesia  menyampaikan,Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbud Ristek.”ungkapnya
Menurutnya menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki.”ujarnya
“Untuk memajukan pendidikan Indonesia.”Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar,bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.”
Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan berbagai  tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi.
Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis.
Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.”bebernya
Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.”
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
“Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.
Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.”ucapnya
Diakhir Pidato Menteri,Sempat Bodewin menyampaikan, sebelum merdeka belajar.” saya rasa itu yang sementara kita perjuangkan bersama. tadi dari kepala Balai penjaminan mutu pendidikan Provinsi Maluku kita diberikan  penghargaan capaian di bidang pendidikan di kota Ambon. dimana kita menjadi yang terbaik dari seluruh Kabupaten Kota
Di Provinsi Maluku kita tetap dengan predikat tuntas Pratama  artinya minimal itu adalah apresiasi yang diberikan  atas upaya yang dilakukan secara bersama oleh pemerintah kota Ambon secara khusus dinas pendidikan apa yang dicapai dan diserahkan pada saat peringatan Hari pendidikan Nasional.”Ini menjadi pertanda bahwa kita juga berada pada jalur yang tepat kita berada pada arah yang tepat untuk bersama-sama mewujudkan merdeka belajar di Kota Ambon.
“Upaya-upaya yang dilakukan harus terus  ditingkatkan ke depan terutama dalam upaya kita untuk memenuhi kebutuhan guru dengan baik, tempatkan mereka sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing sekolah. hak-hak  guru dan lain sebagainya yang menjadi variabel penunjang untuk  meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di kota Ambon.”tandas Wattimena menutup (MB-O1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.