Piru.Malukubarunews.com — Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Petronella Jetkel Monica Istia, S.Pt, menunjukkan komitmen serius dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menggandeng kelompok PKK Desa Nikulukan, Kecamatan Taniwel, untuk menghidupkan kembali usaha kuliner lokal berbasis buah kenari, yang sempat menjadi produk unggulan desa tersebut.
Dalam lanjutan kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2024/2025, pada Senin (23/6/2025), Istia mendatangi Desa Nikulukan untuk bertemu langsung dengan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) yang beranggotakan ibu-ibu PKK. Ia menginisiasi kembali produksi cemilan kenari rasa pandan dan bawang putih, dua produk yang pernah mengangkat nama desa itu hingga ke tingkat provinsi.
“Kuliner berbasis kenari ini pernah membawa Desa Nikulukan dikenal hingga tingkat provinsi. Potensi lokal seperti ini harus kita hidupkan kembali, karena punya nilai ekonomi yang kuat,” kata anggota Komisi III DPRD SBB, Petronella Istia dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (26/6/2025).
Istia menjelaskan bahwa komitmennya bukan hanya sebatas dukungan moral, tetapi juga dalam bentuk bantuan nyata yang tepat sasaran, sehingga mampu menopang usaha masyarakat kecil untuk terus berkembang. Dalam kunjungannya, ia memastikan bantuan tahap awal akan disalurkan kepada pelaku usaha, dan akan disusul dengan proses monitoring dan evaluasi (monev).
“Kalau penerima bantuan tahap pertama mampu mengelola usahanya dengan baik, tentu kita akan lanjutkan ke bantuan tahap kedua dan seterusnya. Tujuan utamanya adalah keberlanjutan,” tegas Istia.
Sebagai informasi, pada 2017 lalu, Desa Nikulukan sempat menjadi perwakilan Kabupaten SBB dalam ajang promosi kuliner tingkat provinsi. Keberhasilan tersebut tak lepas dari peran aktif PKK desa dan dukungan Pejabat Desa saat itu, Jemi Hilewe, S.Pt, serta pelatihan dari instruktur kuliner Universitas Pattimura Ambon, Dr Ester Kembau SP M.Si.
Produk kenari rasa pandan dan bawang putih saat itu dipromosikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBB, dan mendapat penilaian dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI sebagai salah satu inisiatif unggulan desa berbasis potensi lokal.
Petronella Istia, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan, juga sebelumnya menggandeng Angkatan Muda GPM Seram Barat untuk membuka peluang wirausaha dalam resesnya di Kota Piru. Langkah ini menunjukkan pendekatannya yang menyeluruh dalam membentuk mental entrepreneurship dari berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pemuda hingga ibu rumah tangga.
Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis potensi lokal, Istia berharap ekonomi kerakyatan di Kabupaten SBB bisa tumbuh lebih kokoh dan mandiri.(MB-Leo)