Walikota Ambon Tegaskan Tidak Ada Jabatan yang Lebih Tinggi atau Rendah 

oleh -18 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Pemerintah Kota Ambon di bawah kepemimpinan Walikota Bodewin Wattimena kembali menegaskan komitmennya terhadap reformasi birokrasi melalui pelantikan dan pengukuhan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II), yang berlangsung Jumat, 22 Agustus 2025, di Terminal Transit Passo.

Pelantikan ini merupakan hasil akhir dari proses panjang yang melibatkan uji kompetensi, evaluasi objektif, dan mekanisme persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Dalam Negeri. Hal ini dilakukan guna menjamin bahwa setiap penempatan jabatan benar-benar sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan organisasi.

“Proses pelantikan ini telah memenuhi seluruh ketentuan perundang-undangan. Semua pejabat yang dilantik adalah mereka yang lolos seleksi dan dinilai layak serta pantas menduduki jabatan masing-masing,” ungkap Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya.

Wattimena secara lugas menyampaikan bahwa tidak ada jabatan yang dianggap lebih prestisius dibanding lainnya. Menurutnya, seluruh posisi memiliki kontribusi strategis dalam roda pemerintahan, sehingga tidak boleh dipandang dari kacamata popularitas atau keuntungan pribadi.

“Tidak ada jabatan yang bagus atau tidak bagus. Semua jabatan adalah hasil pertimbangan berdasarkan kebutuhan organisasi. Yang membedakan adalah seberapa besar kontribusi yang diberikan dari jabatan tersebut,” tegas Wattimena.

Ia juga mengimbau agar seluruh pejabat yang baru saja dilantik menunjukkan loyalitas dan integritas dalam bekerja.

Walikota menolak anggapan bahwa pelantikan ini sarat muatan politis, dan menegaskan bahwa pertimbangan penempatan semata-mata dilakukan demi optimalisasi kinerja pemerintah kota.

“Jangan berpikir yang macam-macam. Tidak ada motif negatif dalam pelantikan ini. Semua dilandasi keinginan baik untuk Kota Ambon,” ujarnya.

Lebih lanjut, Walikota menegaskan pentingnya peran staf ahli dan asisten dalam mendukung tugas-tugas strategis Walikota dan Sekretaris Daerah. Para pejabat senior yang ditempatkan dalam jabatan tersebut dianggap memiliki rekam jejak dan kompetensi yang memadai.

“Semua staf ahli Walikota wajib mendampingi saya dan memberikan pertimbangan teknis sesuai bidang masing-masing. Mereka dipilih karena dinilai mampu dan berpengalaman,” kata Wattimena.

Selain pelantikan Eselon II, Walikota juga mengumumkan akan dibukanya seleksi terbuka untuk tujuh posisi pimpinan tinggi pratama yang masih kosong. Mekanisme open bidding tersebut akan melibatkan seluruh ASN di lingkup Pemkot Ambon yang memenuhi syarat.

“Kami sudah menyampaikan ke BKN. Proses open bidding akan segera dilakukan. Semua ASN berhak ikut, tanpa diskriminasi,” ungkapnya.

Mutasi jabatan juga akan dilanjutkan pada level Eselon III dan IV hingga tingkat kelurahan. Menurut Wattimena, langkah ini diambil untuk menyusun tim kerja pemerintahan yang kuat, solid, dan selaras dengan visi misi Pemkot Ambon.

“Kami sedang membentuk tim kerja yang kompak dan utuh, untuk memastikan seluruh program prioritas dapat dijalankan secara optimal,” pungkasnya.

Di akhir sambutan, Walikota menyampaikan apresiasi kepada Panitia Seleksi yang telah memberikan masukan objektif terkait peta kekuatan birokrasi Pemkot Ambon. Ia meyakini, pelantikan ini akan membawa dampak positif dalam reformasi pelayanan publik di Kota Ambon.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.