Pangdam XV/Pattimura: Masuk TNI AD Itu Gratis, Jangan Percaya Calo!

oleh -170 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Panglima Kodam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, secara tegas membantah isu yang menyebutkan bahwa rekrutmen prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD) harus disertai biaya tinggi. Pernyataan ini disampaikan saat Pangdam menghadiri kegiatan di Kodim 151/Binaya, Ambon, Selasa (12/8/2025).

Kalau kita mendengarkan informasi saat ini, ada yang menyatakan masuk tentara harus membayar 100 juta atau lebih. Melalui kesempatan itu saya tegaskan, masuk tentara itu gratis, tidak dipungut biaya satu rupiah pun,” kata Pangdam.

Isu pungutan liar dalam proses rekrutmen TNI sempat mencuat di kalangan masyarakat, khususnya di daerah-daerah pelosok, sehingga menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi militer. Pangdam menyebut informasi tersebut keliru dan menyesatkan.

Dalam pernyataannya, Mayjen TNI Putranto juga menyampaikan bahwa hingga tahun 2029, Kodam XV/Pattimura akan terus membuka peluang pengabdian melalui pembentukan batalyon baru, baik di Maluku maupun Maluku Utara. Kesempatan ini ditujukan kepada generasi muda yang ingin mengabdi kepada negara.

Langkah ini menjadi kesempatan besar bagi pemuda Maluku dan Maluku Utara untuk mengabdi kepada negara sekaligus berperan aktif dalam membangun daerah,” jelasnya.

Ia menegaskan, TNI adalah milik rakyat dan harus memberi akses seluas-luasnya kepada rakyat tanpa diskriminasi ekonomi. Proses seleksi dilakukan secara objektif, profesional, dan transparan.

Guna memastikan informasi yang benar tersampaikan kepada masyarakat, Kodam XV/Pattimura akan mengintensifkan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, komunitas pemuda, dan desa-desa.

Kami akan turun langsung memberikan sosialisasi agar masyarakat tahu bahwa tidak ada pungutan apapun dalam proses rekrutmen TNI AD. Ini penting agar anak-anak muda kita tidak termakan bujuk rayu para calo,” ungkapnya.

Mayjen Putranto juga mengimbau masyarakat, terutama orang tua calon prajurit, untuk tidak percaya kepada pihak-pihak yang mengaku bisa “meloloskan” dengan imbalan uang. Ia menyebut praktik semacam itu adalah pelanggaran hukum dan mencoreng kehormatan institusi.

Kalau ada yang mengaku bisa bantu masuk TNI dengan uang, segera laporkan. Itu penipuan dan akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Langkah tegas Pangdam ini dinilai sebagai bentuk komitmen TNI dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga pertahanan negara. Terlebih, Kodam XV/Pattimura berperan penting dalam pembinaan wilayah kepulauan yang strategis di kawasan timur Indonesia.(MB-01)