Ambon.malukubarunews.com – PT Panca Karya Maluku melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan operasional KM Bahtera Nusantara sebagai salah satu armada yang akan melayani rute Ambon–Banda–Tual. Peninjauan dilakukan di area pesisir Pantai Wainitu, Kota Ambon, pada Rabu, 27 November 2025, sebagai bagian dari tahapan akhir sebelum kapal diizinkan beroperasi kembali.
Direktur Utama Panca Karya, Muhammad Rani Tualeka, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa KM Bahtera Nusantara telah menjalani serangkaian uji coba (trial) dua hari berturut-turut dan kini memasuki proses evaluasi oleh pihak berwenang yang memiliki mandat untuk mengeluarkan rekomendasi kelayakan.
“Hari ini kita menunggu hasil. Setelah beberapa hari uji coba, nanti ada pihak-pihak yang berwenang memberikan rekomendasi dan catatan apakah layak atau tidak. Alhamdulillah, kemarin sudah trial dan hari ini juga sudah trial,” ungkap Kepala Panca Karya, Muhammad Rani Tualeka.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran kembali kapal tersebut akan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dalam mobilitas menuju Banda dan Tual, yang selama ini menantikan akses transportasi laut yang memadai.
“Saya yakin sungguh bahwa harapan-harapan masyarakat dengan hadirnya pemerintah untuk menjembatani rute Ambon, Banda, dan Tual, insya Allah terwujud,” ujarnya.
Rani menjelaskan bahwa proses penilaian masih berlangsung dan Panca Karya tidak ingin mendahului kewenangan teknis yang harus dikeluarkan oleh instansi terkait. Menurutnya, semua prosedur sudah berada pada jalur yang tepat dan tinggal menunggu finalisasi koordinasi lintas sektor.
“Dari sisi mekanisme, sudah oke. Hari ini tinggal menunggu lintas koordinasi untuk jadwal. Dalam minggu ini atau minggu depan kita harapkan sudah ada kepastian,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tahap peninjauan yang dilakukan saat ini merupakan titik puncak untuk memastikan kapal benar-benar siap beroperasi. Setelah seluruh rekomendasi diterbitkan, barulah KM Bahtera Nusantara dapat berlayar secara resmi.
“Katong seng bisa bicara kapan waktunya, tapi rekomendasi harus keluar dulu. Namun diupayakan segera,” tambah Rani.
Panca Karya menargetkan armada yang dimiliki dapat beroperasi penuh menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk KM Bahtera Nusantara, KM Tatihu, dan KM Tanjung Kuako. Rani memastikan bahwa perusahaan siap mendukung mobilitas masyarakat sesuai kebutuhan angkutan laut regional.
“Untuk Nataru, armada yang kita miliki insya Allah sekitar lima pasti jalan. Setelah Bahtera Nusantara, KM Tatihu, dan Tanjung Kuako,” tegasnya.
Dengan rampungnya tahap trial dan proses penilaian akhir yang sedang berjalan, masyarakat Maluku kini menantikan kehadiran kembali layanan transportasi laut yang memadai, aman, dan tepat waktu.(MB-01)
