Ambon, Malukubarunews.com – Kebijakan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam mengambil pembiayaan Rp1,5 triliun untuk pemulihan aset dan penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai sebagai langkah strategis dan penuh keberanian. Hal tersebut disampaikan Asri Masry dalam wawancara eksklusif di Ruang Kerja Kristen Center, Selasa, 25 November 2025.
Dalam penjelasannya, Asri menilai langkah itu tidak diambil tanpa dasar. Ia menyatakan bahwa kondisi aset-aset strategis milik Pemerintah Provinsi Maluku saat ini banyak yang rusak, terbengkalai, dan tidak produktif setelah periode pemerintahan sebelumnya.
“.Melihat keberanian seorang bapak Hendrik Lewerissa sebagai gubernur Maluku, saya yakin dengan angka 1,5 triliun itu beliau telah melakukan riset dengan mata fakta. Kita tahu banyak aset Maluku yang rusak dan tidak berfungsi.”ungkap Direktur Utama Mitra Percepatan Pendapatan Daerah, Asri Masry.
Menurut Asri, pembiayaan Rp1,5 triliun itu bukan sekadar upaya “tutup lubang gali lubang”, sebagaimana muncul dalam sebagian kritik publik. Ia menegaskan bahwa kenyataannya terdapat banyak aset yang membutuhkan revitalisasi mendesak, termasuk aset perusahaan daerah seperti Panca Karya dan unit usaha turunannya.
“.Secara fakta, masa pemerintahan kemarin banyak hasil yang terbengkalai. Aset-aset dari Panca Karya, seperti Baktha Nusantara, sampai hari ini belum berfungsi. Gubernur memikirkan bagaimana itu bisa beroperasi kembali dalam kondisi kas daerah yang kosong..” ujar Asri Masry.
Asri menilai separuh pembiayaan yang dialokasikan untuk pembayaran kewajiban ke PT SMI dan sisanya untuk penguatan aset adalah langkah yang tepat. Ia menyebut Kristen Center sebagai salah satu contoh aset mewah yang selama ini tak dikelola secara maksimal akibat efisiensi anggaran yang terlalu ketat.
“.Ini keberanian Hendrik Lewerissa. Setelah melihat gerakan dari mitra percepatan pendapatan daerah, yang tanpa modal pun bisa menghasilkan, tentu pemerintah bisa memperkuatnya dengan dukungan dana demi menggandakan manfaat…,” tambahnya.
Ia juga menyoroti kondisi aset lain seperti bus-bus milik Panca Karya yang menjadi “bangkai” karena tidak dioperasikan. Menurutnya, Gubernur Lewerissa telah menyusun perhitungan bisnis yang realistis mengenai potensi pendapatan jika aset-aset tersebut dihidupkan kembali.
“.Satu bisnis bisa menghasilkan sekian, berarti sekian unit akan menghasilkan angka lebih besar. Jika setengah dari 1,5 triliun digunakan secara produktif, angka itu bisa diselesaikan oleh gubernur.”ujar Asri Masry.
Lebih lanjut, Asri mengungkapkan bahwa pihaknya, sebagai mitra pengelola aset, telah membuktikan kemampuan memulihkan dan memfungsikan fasilitas publik tanpa dukungan dana yang signifikan. Ia menyebut sejumlah aset provinsi dan Kota Ambon berhasil dijadikan ruang kreasi dan ekonomi kreatif.
“.Saya hanya bisa membuktikan. Saya membuka lapangan kerja dan meringankan beban Panca Karya. Gedung Kristen Center saja dalam satu bulan bisa kami benahi dari kondisi rusak menjadi layak…,” ujarnya.
Asri juga menilai pengembangan aset wisata seperti Pantai Namalatu dan Pantai Liang harus menjadi prioritas. Menurutnya, jika menjadi bagian dari alokasi pembiayaan, aset wisata tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi daerah yang besar.
“.Ini aset luar biasa jika dipergunakan dengan baik. Keberanian gubernur adalah hal yang harus kita hargai dan beri jempol.”terang Asri Masry.
Menjawab pertanyaan terkait kemampuan daerah mengembalikan pembiayaan Rp1,5 triliun dalam periode lima tahun, Asri optimistis hal itu bisa dicapai jika pengelolaan aset dilakukan secara profesional, transparan, dan berbasis perhitungan bisnis.
“.Jika semua aset dihidupkan dan difungsikan maksimal, saya yakin 1,5 triliun dapat diselesaikan dalam lima tahun. Yang penting program harus mendatangkan pendapatan, bukan sekadar dibuat tanpa hasil.” tegas Asri Masry.
Ia menutup wawancara dengan mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengkritik, tetapi turut memahami kondisi riil pemerintahan saat ini dan mendukung langkah-langkah strategis yang bertujuan memperbaiki Maluku.
“..Mari kita berpikir realita. Apakah semuanya di sekitar kita baik-baik saja? Kita harus mendukung agar Maluku bisa berdiri dan maju. Dengan pengelolaan tepat, saya yakin Maluku bisa bangkit.”ajak Asri Masry.tutup ( MB-01)
