Menteri Komunikasi dan digital RI  Meutya Hafid Kunjungi SMA Siwalima, Dorong Anak Maluku Jadi Generasi Unggul Nasional

oleh -34 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri Siwalima Ambon, Rabu (8/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari peluncuran dan pemantauan Program Sekolah Garuda, sebuah inisiatif nasional dalam mencetak generasi unggul melalui pendidikan berbasis STEM dan karakter.

Dalam motivasi di hadapan ratusan siswa, Meutya Hafid menekankan pentingnya membangun karakter yang kuat sejak dini sebagai pondasi menuju generasi emas Indonesia 2045.

“Tidak ada orang pintar yang bisa unggul jika tidak memiliki karakter yang kuat. Dan anak-anak dari Indonesia Timur, termasuk Maluku, sudah memiliki modal itu — mereka biasa berjuang sejak kecil,” ungkap  Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

Ia juga membagikan pengalamannya saat mendapatkan beasiswa ke luar negeri, menggambarkan tantangan yang serupa dengan yang dihadapi siswa Siwalima yang tinggal jauh dari keluarga.

“Saya paham betul rasa rindu, kesepian, dan perjuangan tinggal di asrama. Tapi dari sanalah terbentuk kekuatan mental. Kita ingin lebih banyak anak Indonesia seperti kalian yang belajar ke luar negeri dan kembali membawa ilmu untuk bangsa,” lanjut Meutya.

Program Sekolah Garuda merupakan program unggulan nasional yang dipantau langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. SMA Siwalima terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah unggulan nasional karena dinilai berhasil mencetak lulusan berprestasi dari wilayah pascakonflik.

Kepala Sekolah SMA Siwalima dalam testimoni emosionalnya mengenang perjalanan berdirinya sekolah ini pascakonflik Maluku tahun 1999. Ia menyebut Siwalima sebagai simbol perdamaian dan ketekunan.

“Sekolah ini berdiri di tengah pesimisme banyak pihak. Tapi kami para guru bertindak bukan hanya sebagai pengajar, tapi konselor dan penjaga masa depan anak-anak ini,” ungkapnya Kepala Sekolah SMA Siwalima.

Ia menambahkan bahwa banyak siswa dari angkatan awal berasal dari wilayah konflik dan tertinggal, namun kini telah berhasil menjadi sarjana, bahkan hingga jenjang doktoral.

“Anak-anak yang awalnya dianggap tidak mampu, sekarang melanjutkan studi sampai S3. Itu karena semangat dan kepercayaan diri yang dibangun di sekolah ini,” tambahnya.

Asisten I Setda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, yang hadir mewakili Gubernur Maluku, turut memberikan motivasi kepada siswa. Ia mengajak para pelajar untuk bangkit dan membuktikan bahwa Maluku bukan hanya bagian dari sejarah rempah dunia, tetapi juga sumber pemimpin masa depan.

“Anak-anak di Siwalima hari ini harus mewarisi semangat para pelaut dan penjelajah dunia. Gubernur menyampaikan salam hormat dan bangga kepada kalian semua,” ungkap  Asisten I Setda Maluku, Djalaludin Salampessy.

Salsh  siswa juga diberikan kesempatan menyampaikan pengalaman mereka saat mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Salah satunya berbagi kisah saat mengenalkan budaya Indonesia di kota Spring Daud, Amerika Serikat.

“Saya diberi kesempatan mempresentasikan budaya Indonesia kepada walikota dan ratusan pelajar di sekolah sana. Ini pengalaman luar biasa dan saya ingin adik-adik di sini juga bisa merasakannya,” ungkap salah satu siswa.

Kunjungan Menteri Meutya Hafid juga dirangkai dengan peninjauan terhadap fasilitas sekolah, diskusi dengan guru-guru, dan pengecekan hasil reses terkait kesiapan infrastruktur pendidikan. Ia mengapresiasi semangat yang ditunjukkan seluruh elemen di SMA Siwalima.

“Saya bangga dengan semangat siswa-siswi Siwalima. Ini baru awal, ke depan akan ada lebih banyak sekolah seperti ini di seluruh Indonesia,” tutup Meutya.(MB-01)