Ambon, MalukuBaruNews.com – Menteri Dalam Negeri RI Tito Kanarvian dalam sambutannya pada peluncuran call center 112 Kota Ambon menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif Pemerintah Kota Ambon yang menghadirkan layanan darurat terpadu. Peluncuran ini dinilai sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan pertolongan cepat dan perlindungan kepada masyarakat.
“Saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi atas peluncuran Call Center 112 ini. Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat,” ujar Mendagri yang dilansir dari Vidionya yang di aplod pada akun Facebook Dinas kominfo Kota Ambon Kamis ,11September 2025
Dalam pidatonya, Mendagri menekankan bahwa Call Center 112 berfungsi untuk mengintegrasikan tiga jenis pertolongan darurat Ambolans dan kesehatan Pertolongan cepat untuk masyarakat yang sakit atau mengalami kecelakaan,pemadam kebakaran Respon terhadap kebakaran maupun bantuan lain, termasuk permintaan bantuan masyarakat yang kehilangan hewan peliharaan,keamanan dan ketertiban Penanganan situasi ancaman, bencana atau gangguan keamanan lainnya dengan bantuan aparat keamanan.
“Melalui satu nomor tunggal darurat, masyarakat bisa mengakses semua layanan penting dengan cepat,” tambahnya.
Mendagri juga mendorong Pemkot Ambon untuk terus berinovasi termasuk Menyediakan aplikasi mobile yang memungkinkan masyarakat cukup menekan tombol bantuan terintegrasi dengan ambulans, pemadam, dan aparat keamanan,Penggunaan vidio call dalam kondisi darurat agar petugas dapat melihat langsung situasi di lapangan Pemasangan CCTV di ruang -ruanh publik yang terkoneksi dengan command center , termasuk kemungkinan integrasi CCTV milik swasta (minimarket, SPBU, balai pertemuan, dan lain-lain )
“Di kota-kota besar dunia seperti London, ribuan CCTV telah terhubung langsung dengan pusat komando. Ini model keamanan modern berbasis digital,” jelasnya.
Menteri Dalam Negeri juga menekankan pentingnya Petugas call center siaga 24 jam simulasi rutin untuk memastikan ambulans, pemadam, dan petugas keamanan bisa tiba hanya dalam hitungan menit setelah panggilan diterima.
Ia berharap kehadiran Call Center 112 ini menjadi model layanan darurat di kota-kota lain di Indonesia.
Terkait kekhawatiran masyarakat terhadap privasi, Mendagri menegaskan bahwa pemasangan CCTV bukan untuk memata-matai, melainkan untuk meningkatkan perlindungan publik , termasuk Mencegah dan menangani kejahatan,Menjaga ketertiban,Bahkan memantau masalah lingkungan seperti pembuangan sampah sembarangan.
“Call Center 112 bukan hanya teknologi, tapi simbol kehadiran negara. Negara hadir memberi rasa aman, memberikan bantuan, dan menjawab panggilan rakyatnya dalam keadaan darurat,” tutup Mendagri dengan penuh harap.
Ia juga mendoakan agar seluruh jajaran Pemkot Ambon dan petugas Call Center 112 senantiasa diberikan kekuatan oleh Tuhan dalam menjalankan tugas mulia melayani masyarakat.(MB-01)