Ambon .malukubarunews.com – Nasib 260 guru Swasta di Provinsi Maluku di rencanakan akan di Rumahkan ,namun tetap dipertahankan dan diperjuangkan oleh Dinas Pendidikan .Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat Komisi IV DPRD Provinsi Maluku bersama Dinas Pendidikan ,Balai Guru dan tenaga Pendidikan serta PGRI Provinsi Maluku belum lama ini di karang panjang Ambon .
Komisi IV berupaya mengalokasi anggaran mereka tetap melaksanakan tugas sebagai guru dan tetap dibayarkan upah dari Tenga gurunya termasuk 64 Guru Yayasan Martha Christina Tiahahu.
“Permintaan dari PGRI kalau boleh mereka ini tetap di akomodir ada yang mengabdi itu sudah sampai 8 tahun 10 tahun akan di pilih.” ungkap Ketua Komisi IV Saudah Tethool kepada media ini,Rabu kemarin di Ambon
Menurut Saudah ,Sangat disayangkan jika 260 guru di Rumahkan , mereka akan di kemananakan,Sehingga dari dinas pendidikan tetap memperjuangkan, mempertahankan mereka sebagai guru
karena tenaga dan ilmu mereka masih di butuhkan oleh pendidikan.”haturnya tutup.
Kami berharap Dinas Pendudikan agar segerah dalam waktu dekat sudah membayar gaji mereka yang tertunda.”,harap .(MB-01)