Megejar Ambisi dan simpatik masyarakat, Tim Transisi Asri Arman bertindak Arogan.

oleh -31 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Salah Satu Tokoh Pemuda asli Bumi Saka Mese Nusa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Mozes Rutumalessy, Angkat bicara terkait pertemuan dadakan yang dilakukan oleh Tim Bupati terpilih Asri Arman dan Selfianus Kainama .

Aksi-aksi yang dilakukan oleh Tim Bupati terpilih tersebut dianggapnya terlalu berlebihan dan sangat arogan. yang mana sebelum di lantik, dia sudah membuat aksi yang tidak terpuji. salah satunya ialah, dia kunjungi Latu – Hualoi beberapa waktu yang lalu tanpa memiliki sebuah kapasitas, sementara Pj. Bupati DR. Achamad Jais Ely ST. M.Si, masih ada. ungkap Rutumalessy, pada media ini, Jumat(31/1/2025).

Menurut Tokoh Pemuda tersebut, ketika Pj Bupati ke Buano, Tim Transisi Bupati pemenang secara dadakan kumpul OPD-OPD di ruang rapat Lantai 2 kantor Bupati dengan alasan untuk mengsingkronisasi Visi -Misi Bupati Pemenang.

Tapi saya berpikir lanjut Rutumalessy, untuk mengsingkronisasikan Visi-Misi Bupati pemenang, nanti setelah lantik dulu, dan itu bisa jalan nanti di anggaran perubah karena APBD sudah disahkan. kenapa Pj Bupati SBB masih ada mereka sudah bereaksi ? ujarnya.

Rutumalessy mengatakan, saya sebagai salah satu tokoh pemudah SBB, saya melihat hal-hal seperti ini kayanya, kalau kita diam terus mereka semakin menjadi-jadi

Rutumalesy berharap hal -hal seperti ini tidak boleh terulang, ya nanti kalau dia sudah di lantik dan sudah serah Terima jabatan, silahkan dia mau atur ikut maunya terserah karena itu haknya,
Kalau mau contohi Tim Transisi Presiden dan Gubernur, boleh – boleh saja tapi harus lewat mekanisme organisasi pemerintahan, itu berarti harus menyurati resmi ke pemerintah daerah, bukan kayak orang Ambon bilang yang penting sudah kase suara. Ini birokrasi pemerintahan Bosss, bukan organisasi keluarga. memangnya selama ini Bupati ke Bupati harus ada Tim transisi ???. ini tim seperti apa, mereka punya kapasitas apa untuk pimpin OPD Rapat ? Apa lagi disaat pj. Bupati tidak ada ditempat. Seperti ini nih yang SBB kedepan akan lebih hancur karena sudah muncul bupati – bupati kecil mendahului bupati terpilih.

Tambah Rutumalessy, mereka salah moment, Bupati terpilih belum dilantaik saja mereka sudah berbuat ikut suka, nanti sebentar kalau sudah lantik, kepentingan diatas kepentingan, akhirnya buat daerah akan tetap amburadul, pengalaman demi pengalaman, SBB ini rusak karena orang ketiga yang muncul jadi pembisik cetusnya.

Sebagai tokoh pemuda SBB, saya tidak setuju dengan hal-hal seperti itu, kita sebagai anak daerah ini, kita diam bukan berarti anda harus racih kuah ikut suka, kita sementara menonton anda, kita lihat saja sejauh mana anda punya gerakan, tegas Rutumalessy.(MB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.