Licik Dan Punya Etitud Buruk, Bupati Diminta Copot Kepsek SD Negeri 1 Kamal

oleh -438 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Seorang Kepala Sekolah mestinya memiliki Moral dan Etitud yang baik, karena menjadi panutan kepada para guru dan juga peserta didik.

Namun hal ini sepertinya tidak dimiliki Kepsek SD Negeri 1 Kamal, Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Irawan Sialimbona, yang diketahui menggunakan cara licik untuk menduduki posisinya kini.

Irawan yang sebelumnya hanya seorang guru biasa di SD Alhilal Kamal, punya ambisi besar menjadi Kepala Sekolah. Sehingga cara licikpun dilakukannya hingga Kepsek Alhilal saat itu (Ibu Siti).

Salah satu sumber yang enggan namanya dipublis, kepada media ini membeberkan arogansi dan moral buruk Irawan, mulai dari secara licik menduduki jabatan Kepsek, hingga perselingkuhan Irawan.

Sumber menyebutkan, kelicikan Irawan mulai dijalankan saat menjadi ketua Panwascam. Pada saat itu Irawan membuat komitmen dengan salah seorang calon anggota legislatif (Caleg) Kabupaten SBB, pada Pemilu 2019.

“Komitmen itu adalah, kalau Irawan berhasil memenangkan Caleg tersebut menjadi anggota DPRD, maka caleg tersebut akan mengatur Irawan jadi Kepsek. Dan itu berhasil mereka jalankan,” beber Sumber.

Namun demikian lanjut sumber, niat licik Irawan tidak berjalan mulus dimasa kepemimpinan Bupati SBB saat itu, Alm. M. Yazin Payapo. Rencana licik itu kembali dijalankan Irawan dan oknum DPRD tersebut, setelah meninggalnya Yazin Payapo, dan dimuluskan lewat Sekda SBB saat itu, Mansur Tuharea.

Strategi yang dipakai Irawan saat itu adalah membuat SK Pergantian Kepala SD Alhilal, dengan alasan posisi Kepsek sudah kosong sejak lama. Yang kemudian SK tersebut di antar oleh Mansur Tuharea untuk ditandatangani oleh Timotius Akerina, yang menjadi Bupati saat itu menggantikan Yazin Payapo.

“Alasan yg dipakai agar SK tersebut dapat ditandatangani ialah, posisi Kepsek SD Alhilal itu sudah lama kosong. Padahal pada saat itu Ibu Siti masih aktif sebagai Kepsek,” terang Sumber.

Irawan akhirnya menjadi Kepsek dengan kelicikannya. Sementara Siti sebagai Kepsek yang aktif saat itu, hanya bisa mengisi waktu belajar di SD Negeri Sarihalawane.

Tak lama merasakan empuknya kursi Kepsek, kelicikan Irawan kemudian menjadi masalah, sehingga DPRD SBB kemudian memanggil pihak Yayasan Alhilal untuk rapat dengar pendapat. Dan hasilnya Siti dikembalikan keposisinya sebagai kepala sekolah, sementara Irawan dikeluarkan dari SD Alhilal dan dititipkan di SDN 1 Kamal.

Rakus akan jabatan, Irawan kemudian mendapat ide untuk menggantikan posisi Kepsek SDN 1 Kamal, dengan membuat cerita jika Kepsek SDN 1 Kamal waktu itu, N. Seipattiseun, menelantarkan peserta didik, saat sekolah tersebut study banding di Surabaya.

Padahal cerita tersebut adalah cerita palsu Irawan. Karena kenyataannya, kegiatan study banding tersebut juga diikut orang tua peserta didik, serta guru-guru yang turut mendampingi.

Strategi licik Irawan berbuah hasil. Dirinya menjadi Kepsek SDN 1 Kamal menggantikan Seipattiseun yang dimutasikan oleh mantan Pj. Buapti SBB, Andi Chandra, menjadi staf di Kecamatan Elpaputih.

“Lewat mantan Pj. Bupati, Irawan bisa ganti ibu Seipattiseun, yang dimutasikan ke jadi staf di Kecamatan Elpaputih. Padahal ibu Seipattiseun adalah guru sertivikat,” paparnya.

Akan tetapi dalam tugas barunya sebagai Kepsek SDN 1 Kamal, Irawan sering bolos sekolah dengan alasan dinas keluar.

Padahal, keseringan bolos sekolah Irawan, diketahui memiliki Wanita Idaman Lain (WIL) selain istrinya. Sehingga Irawan sering ke kota Ambon bersama selingkuhannya.

Akan tetapi perselingkuhan itu dengan cepat diketahui istri Irawan. Dan akibatnya WIL Irawan pun dihajar habis-habisan oleh Istri si Kepsek licik ini.

Sumber pun meminta agar Pj. Bupati Kabupaten SBB, bisa bertindak tegas terhadap Irawan, karena mental dan moralnya yang dinilai tidak layak untuk jadi panutan di semua satuan pendidikan di Bumi Saka Mese Nusa ini.

Saat dikonfirmasi terkait informasi perselingkuhannya, Irawan lewat pesan WhatsApp nya dengan kasar membalas, “Apa urusan ale tanya-tanya. Itu urusan pribadi dan kesalahpahaman,”

Sementara selingkuhan Irawan tidak membatah adanya hubungan terlarang tersebut, dengan mengatakan masalah ini sudah selesai dan tidak ingin dibesar-besarkan.(MB-MR)