Letakkan Batu Pertama Pembangunan Aula Pastoran Gereja Santa Maria Bintang Laut

oleh -96 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menghadiri dan secara simbolis meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Aula Pastoran Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Soakacindan, Ambon, Minggu (24/8/2025).

Dalam sambutannya, Lewerissa menegaskan bahwa aula pastoran bukan sekadar bangunan fisik, melainkan ruang perjumpaan rohani dan sosial umat Katolik dalam membina pelayanan gerejani bersama Pastor dan Dewan Pastoral Paroki.

“Bagi saya pembangunan sarana atau wadah seperti aula pastoran perlu mendapat dukungan karena dari tempat ini diharapkan menghasilkan umat/jemaat saling mengasihi dan melayani, bukan saling baku hantam atau membenci satu sama lain,” kata Gubernur Hendrik Lewerissa.

Ia menyoroti maraknya konflik sosial akhir-akhir ini yang dipicu hal-hal sepele namun berdampak luas akibat mudahnya masyarakat terprovokasi.

“Apalagi, masyarakat sangat mudah terprovokasi dengan persoalan-persoalan kecil atau sepele yang berujung saling serang, saling bakar-membakar. Semoga umat di Paroki Santa Maria Bintang Laut dapat menjadi contoh yang baik serta selalu mengilhami teladan Yesus Kristus untuk tetap saling melayani,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi Maluku, lanjutnya, memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan sarana dan prasarana peribadatan karena keberadaannya menyokong keharmonisan dan pelayanan umat. Namun, ia menegaskan keterbatasan anggaran hibah pemerintah saat ini.

“Oleh karena itu, poin yang perlu saya tegaskan adalah saat ini bantuan hibah untuk mendukung pembangunan sangat terbatas, jadi perlu ada peran masyarakat, terutama pengusaha. Jika berkenan, pengusaha Katolik yang tergabung dalam organisasi PUKAT juga dapat membantu menyelesaikan aula pastoran ini,” harapnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Lewerissa menyumbangkan dana pribadi sebesar Rp500 juta untuk pembangunan aula tersebut. Sumbangan ini menjadi wujud komitmen pribadi sekaligus seruan moral bagi seluruh pemangku kepentingan untuk turut berkontribusi.

Tak hanya menyinggung soal pembangunan, Gubernur juga mengimbau umat agar memperkuat persatuan dan menjauhi ujaran kebencian, terutama di era digital yang rawan hoaks dan provokasi.

“Saya juga menghimbau kepada jemaat semua agar hati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah terprovokasi oleh isu, dan jangan menyebarkan berita bohong yang bertujuan mengadu domba sesama anak bangsa,” pesannya tegas.

Pantauan Malukubarunews.com di lapangan menunjukkan peletakan batu pertama dilakukan secara bergantian oleh Gubernur Maluku, Walikota Ambon, Anggota DPRD Maluku, Ketua PUKAT, Uskup Diosis Amboina, dan Ketua TP-PKK Provinsi Maluku. Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan lintas unsur pemerintah, gereja, dan masyarakat.(MB-01)