Ambon.malukubarunews.com – Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ronal Lekransy mewakili penjabat Walikota Ambon menghadiri pembukaan Konser melody of Love yang diselenggarakan oleh Komunitas sanggar Ansamber musik benteng berlangsung di Gedung Oikomene Ambon Jumat, 9 Agustus 2024
Pj.Walikota Ambon yang di wakili Staf Ahli Ronal Lekransy menyampaikan, bahwa semua agenda-agenda pembangunan dikota ini akan dilaksanakan sejalan dengan kosep perencanaan daerah. Sehingga perlu selaras dengan visi dalam rencana pembangunan daerah, yaitu membangun manusia ambon yang manis , demokrasi , harmonis dan berkelanjutan.”tuturnya.
“semua itu sejalan dengan Upaya pemerintah kota untuk membangun kota ini menuju kota yang smart atau kota cerdas; dengan mengintegrasikan semua dimensi pelayanan publik dengan melibatkan partisipasi semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. ”ungkap Ronald.
“ Kota yang smart menurutnya memenuhi tiga elemen besar yaitu pemaduan program pembangunan, pelibatan penathelix serta pemanfaatan TIK. Dan nantinya Ambon akan mencapainya melalui enam dimensi pelayanan smart city, antara lain smart governance, misalnya terkait perizinan terintegrasi, melalui Mall pelayanan publik. Smart branding , melalui Ambon city off miusic: program/kegiatan harmoni sudut kota, kurikulum berbasis musik pada lebih dari 10 sekolah.
Menurut lekransy, ansambel ini sekelompok orang yang memainkan alat musik sederhana dan menghasilkan harmoni dng aransemen yang sederhana menciptakan suatu harmoni yang indah untuk di nikmati. Menurutnya ini harus di jaga, alat musik tradiosional daerah ini harus di jaga keberlanjutannya.
Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi dan berterima kasih untuk kegiatan konser tersebut, karena tidak bisa dipungkiri bahwa percepatan informasi komunikasi saat ini sangat berimplikasi pada interaksi sosial terutama anak-anak. Kita harus bangun dan dorong supaya nikai nilai budaya lokal ini harus di rawat dan di jaga keberkanjutannya.
Kita harus menciptakan sumber daya manusia anak-anak negeri ini yang berkualitas bukan saja dari sisi pengetahuan dan ketrampilan, tapi lebih dari itu soal kecerdasan emosional dalam mengelolah pikira, sikap dan perbuatannya menjadi efektif, sebagai generasi penerus.”ucapnya.
” Konsep membangun kota inklusif itu akan menjadi konsep bersama di kota ini antara musisi,seniman, pemerintah,toko-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat untuk membangun ambon menjadi milik bersama dalam berbagai perbedaan yang ada.tutup ronald.(MB-01)