Ketua PHDI Maluku Apresiasi Sidang Sinode GPM ke-39: Simbol Pengabdian dan Kerukunan Lintas Iman

oleh -36 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com  – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku, Suyanto, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap panitia pelaksana Sidang ke-39 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Dalam pernyataan resminya, ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan pengabdian lintas iman sebagai fondasi utama dalam membangun kerukunan di Tanah Maluku.

“Atas nama keluarga besar Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Maluku, kami menyampaikan salam persaudaraan kepada seluruh panitia pelaksana Sidang Sinode GPM,” kata Suyanto.

Ia menyampaikan pesan tersebut dengan salam lintas agama sebagai bentuk penghormatan terhadap kemajemukan masyarakat Maluku, sekaligus simbol semangat kebersamaan dalam menyambut perhelatan rohani penting yang menandai satu abad pelayanan GPM.

“Dengan penuh sukacita kami turut merasakan semangat kebersamaan yang lahir dari dedikasi panitia dalam menyiapkan perhelatan rohani ini,” ujarnya menambahkan.

Dalam pandangan Suyanto, keberhasilan pelaksanaan sidang ini bukan semata capaian teknis, melainkan juga bentuk nyata dari pelayanan spiritual yang berdampak luas bagi kehidupan sosial.

“Maluku memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerukunan. Hal ini menjadi kekuatan utama kita. Karena itu, panitia Sidang Sinode tidak hanya bekerja untuk suksesnya acara, tetapi juga menghadirkan semangat pelayanan dan persaudaraan bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Ia menyoroti sejumlah tantangan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, seperti derasnya arus informasi digital, penyebaran hoaks, dan meningkatnya polarisasi sosial. Menurutnya, peran lembaga keagamaan menjadi krusial dalam menjawab tantangan tersebut.

“Dalam situasi seperti ini, lembaga keagamaan dan para pelayan umat memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesatuan bangsa dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.

Suyanto juga menilai tema Sidang Sinode ke-39 GPM, “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM”, sebagai pesan spiritual yang tidak hanya relevan bagi umat Kristen, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai ajaran Hindu.

“Dalam pandangan Hindu, hidup adalah yajña — pengabdian suci kepada Tuhan, sesama, dan alam semesta. Apa yang dilakukan panitia hari ini merupakan bentuk yajña yang nyata, sebuah pelayanan tulus yang memperkokoh harmoni di tengah masyarakat majemuk,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Sidang Sinode ini sebagai momen memperkuat persaudaraan lintas iman dan mempererat solidaritas antarumat beragama di Maluku.

“Mari kita rawat kebersamaan ini. Hubungan lintas agama di Maluku sudah menjadi teladan, dan tugas kita bersama untuk terus menjaganya agar tetap kokoh dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” tegas Suyanto.

Menutup pesannya, Ketua PHDI Maluku itu menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian Sidang Sinode ke-39 GPM dapat berjalan dengan lancar, penuh kedamaian, serta melahirkan keputusan yang membawa berkat bagi gereja, masyarakat, dan bangsa Indonesia secara luas.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.