Ambon, malukubarunews com – Unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa dan elemen Cipayung Plus di depan kantor DPRD Provinsi Maluku pada Senin (1/9/2025) berlangsung aman dan tertib. Aksi tersebut dikawal ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri dan berlangsung dalam suasana kondusif.
Para demonstran diterima langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, didampingi oleh Wakil Ketua I, II, dan III, serta sejumlah anggota DPRD Maluku.
Dalam wawancaranya usai menerima perwakilan massa aksi, Benhur Watubun menyampaikan apresiasinya atas penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai.
“Apa yang disampaikan hari ini adalah bentuk dari kebijaksanaan seluruh elemen masyarakat, dan kita memberi apresiasi. Saya tentu menerima semua aspirasi, termasuk kritik terhadap DPRD maupun pemerintah,” ujar Benhur.
Menurutnya, penyampaian aspirasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses kehidupan demokrasi dan perjuangan bangsa dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara
“Itu adalah konsekuensi logis dari perjuangan kita bersama. Kami di DPRD menerima seluruh aspirasi itu sebagai bagian utuh dari proses demokrasi,” tambahnya.
Terkait salah satu tuntutan dalam orasi massa yang meminta Ketua DPR RI untuk mundur dari jabatannya, Benhur menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan DPRD Provinsi Maluku.
“Itu adalah ranah kepemimpinan partai di tingkat pusat. Tugas kami di DPRD Maluku adalah menyampaikan dan mengawal aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, termasuk Pemerintah Kota Ambon,” jelasnya.
Benhur menegaskan bahwa DPRD Maluku akan tetap konsisten menjalankan fungsinya sebagai lembaga perwakilan rakyat, termasuk dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Maluku ke tingkat yang lebih tinggi.(MB-01)
