Ambon,malukubarunews.com — Ketua DPRD Kota Ambon, Maurits Tamaela, akhirnya mengakui bahwa dirinya memang memesan dua botol minuman keras (miras) jenis sopi. Hal ini diungkapkan langsung dalam klarifikasinya kepada media terkait insiden penganiayaan pegawai DPRD,Febri Pattipeilohi alias Jimbron yang diduga terjadi usai pesta miras di rumah dinas Ketua DPRD belum lama ini
Maurits menyebut, dua botol miras tersebut awalnya akan dibawanya dalam perjalanan dinas ke Jakarta. Namun karena keberangkatannya batal akibat tiket pesawat penuh, ia memutuskan memberikan miras tersebut kepada para pekerja proyek yang tengah membongkar batu karang dan bekerja di sekitar rumah dinas dalam kondisi hujan.
“Saya pesan dua botol miras untuk dibawa ke Jakarta. Karena penerbangan saya batal, minuman itu saya kasih ke para pekerja yang lagi bongkar batu di rumah dinas,” ujarnya.
Maurits juga menyebut bahwa ia tidak terlibat dalam pesta miras yang diduga berlangsung malam itu. Ia menegaskan hanya menyerahkan dua botol awal, dan mengatahui bila ada tambahan botol miras lainnya yang disebut mencapai 9 botol
“Yang saya tahu hanya dua botol. Kalau soal tambahan miras dari kontraktor melalui Stevi atau Jimbron, itu di luar pengetahuan saya,” ucapnya
Ia juga membantah adanya stok miras di rumah dinas, dan menyebut minuman keras tersebut hanya untuk dikonsumsi oleh para pekerja. Maurits menyatakan, dirinya tidak lagi terlibat dalam kegiatan seperti itu karena memiliki keluarga dan anak-anak.
“Saya punya keluarga, istri, anak-anak. Saya tidak terlibat jauh. Itu hanya kejadian insidental, bukan pesta untuk berhura-hura,” tegasnya.(MB-03)
