Kasat Reskrim Polresta Ambon:  Delapan Saksi Diperiksa Terkait Hilangnya Dokumen DAK-BOS

oleh -13 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com  – Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menyatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus dugaan kehilangan dokumen penting terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Penyelidikan dilakukan sejak laporan diterima pada 21 Juni 2025.

“Laporan kami terima pada tanggal 21 Juni 2025.Kami sudah melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP ) bersama tim dari Ditreskrimum Polda hingga saat ini ,proses penyelidikan masih berjalan.”  ujar AKP Riyanto Erfandes   lubis, Kasat Reskrim Polresta Ambon  kepada media di Ambon  Selasa,1 Juli 2025

Dugaan kehilangan dokumen ini awalnya dilaporkan oleh, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Ia tercatat sebagai pelapor resmi dalam perkara tersebut.

Kasat Reskrim menyebut, laporan berisi dugaan hilangnya dokumen penting yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, terutama Dana DAK dan BOS. Meski sempat beredar informasi bahwa dokumen ditemukan di tempat sampah, pihaknya menegaskan temuan tersebut belum bisa dipastikan dan masih dalam penyelidikan

Kami sudah mendatangi TKP, benar ada karung ditemukan,namun isinya masih kami dalami .Belum dapat disimpulkan keterkaitannya langsung dengan dokumen yang hilang. jelas AKP Riyanto.

Hingga saat ini,sebanyak delapan saksi telah diperiksa,termasuk Kabid SMK selaku pelapor. Polisi masih menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk pegawai Dinas Pendidikan.

Pihak kepolisian juga menyoroti sejumlah aspek teknis dalam penyelidikan. Salah satunya adalah sistem pengamanan gedung, termasuk kerusakan pada gembok gudang yang dilaporkan sempat diganti oleh pihak dinas

” Gembok sudah kami sita untuk kepentingan pemeriksaan.Dugaan pemboholan mobil atau tempat penyimpangan juga masih kami dalami.”terang  Kasat Reskrim.

Sementara itu,rekaman CCTV di area Dinas tidak berfungsi baik di dalam maupun di luar gedung, sehingga menyulitkan proses pembuktian visual.

Terkait kemungkinan motif tertentu dalam kasus ini, Kasat Reskrim menyatakan belum bisa berspekulasi. Pihaknya memilih fokus pada pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi.

“Kami belum bisa pastikan. Ada motif tertentu.Semua masih dalam tahap  penyelidikan dan kami pastikan akan transparan jika sudah ada perkembangan signifikan.,” tegasnya.

Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi tambahan dan mendalami dugaan internal. Polisi tidak menutup kemungkinan memanggil pejabat lain di Dinas Pendidikan Provinsi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.”tutup Kasat (MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.