Kapolres Buru pimpin Konferensi Pers

oleh -215 Dilihat

Namlea, malukubarunews.com – Polres Buru menggelar konferensi pers terkait longsor yang terjadi di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) gunung botak, Wamsait, Kecamatan Wailata Kabupaten Buru. Konfrensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang, di Mapolres Buru, Senin, (10/3/2025).

Dalam keteranganya Kapolres mengatakan, 7 orang dipastikan telah meninggal dunia dan 6 orang luka-luka akibat musibah tersebut.

“Dari 7 orang itu, 5 diantaranya berasal dari Maluku Utara dan jenasahnya sudah diberangkatkan ke kampung halamannya, “jelasnya.

Sedangkan terkait informasi bahwa ada sekitar 20 orang yang masih tertimbun, dirinya belum bisa memastikan apakah informasi itu benar 20 orang atau tidak karena masih dalam tahap pencarian.

Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian menurut saksi Ikram Boko, bahwa pada Sabtu, (8/3/2025) sekitar pukul 05.20 WIT, saat ia sedang membantu istrinya memasak di dapur, ia mendengar suara air yang mengalir deras ke arah tebing lokasi longsor.

Ikram kemudian keluar dari tenda dan melihat air mengalir dari atas tebing membawa matrial tanah dan batuan langsung menghantam beberapa tenda dan warung makan yang berada tepat di lokasi kapuran gunung botak.

Setelah kejadian itu, para penambang yang berada di sekitar lokasi longsor berupaya mencari dan mengevakuasi korban tertimbun dengan menggunakan alat seadanya.

“Beberapa korban yang berhasil di temukan dan di evakusi di Masjid Nurul Iman, desa Dava untuk dilakukan proses pemakaman dan yang lainnya diberangkatkan ke daerah asalnya, Maluku Utara,”ungkap Kapolres.

Lebih lanjut dijelaskannya, usai mendapat laporan dari masyarakat tentang kejadian tersebut, Polres Buru langsung menuju TKP dan melakukan tindakan mengamankan tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Ia mengungkapkan bahwa hari ini Polres Buru dan Basarnas Namlea akan melakukan pencarian terhadap korban lain yang diduga masih tertimbun matreal longsoran.

“Hari ini, Polres Buru dibawah pimpinan Kasatreskrim bersama Basarnas Namlea akan menuju TKP untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun,” ungkap perwira polisi berpangkat dua bunga ini.

Pasca kejadian tersebut, kata Kapolres, kondisi Kamtibmas secara keseluruhan tetap aman dan kondusif. (MB-TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.