Gubernur Maluku Resmikan Klinik Utama Lawamena Bhakti Kesehatan dan Luncurkan Aksi Perubahan Sektor Kesehatan

oleh -70 Dilihat

Ambon.Malukubarunews.com — Upaya transformasi layanan kesehatan di Provinsi Maluku memasuki babak baru. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, meresmikan perubahan status Balai Kesehatan Paru Masyarakat menjadi Klinik Utama Lawamena Bhakti Kesehatan, serta meluncurkan tiga program inovatif di bidang kesehatan: TabaosTeko Sehat Siwalima, dan Sipameri, Kamis (26/6/2025) di Kantor Klinik Utama Lawamena, Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menyebut bahwa peresmian ini bukan hanya perubahan administratif semata, melainkan simbol transformasi pelayanan kesehatan di Maluku ke arah yang lebih spesialistik, komprehensif, dan mudah diakses masyarakat.

“Selama ini mau mendapat pelayanan kesehatan spesialistik tempatnya di rumah sakit, sekarang ada peningkatan status dari Balai menjadi Klinik, saya berharap akses pelayanan kesehatan itu lebih mudah, kita berharap ada ketepatan diagnosis yang lebih tajam,” kata Gubernur, Hendrik Lewerissa.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Klinik Utama Lawamena dengan Dinas Kesehatan, terutama dalam penanganan penyakit paru seperti TBC yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Maluku.

“Saya juga berharap ada kolaborasi yang terus menerus antara Klinik Utama dengan Dinas Kesehatan yang harus bekerja dengan pendekatan kolaboratif, terutama kolaborasi untuk menangani kesehatan paru, seperti TBC,” ujar Lewerissa.

Gubernur juga mengungkapkan capaian positif di sektor kesehatan, terutama pada penanganan malaria. Lima kabupaten di Maluku telah mencapai tingkat pengobatan standar 100%, sebuah indikator kemajuan yang membesarkan harapan.

“Perlahan tapi pasti upaya kita membenahi sektor kesehatan, itu mendapatkan tanda-tanda yang baik, tinggal bagaimana kita menyatukan langkah dan gerak kerja secara kolaboratif untuk saling mendukung,” ucapnya.

Perubahan nama menjadi Klinik Utama Lawamena juga, menurutnya, sarat makna filosofis. Kata “Lawamena” mencerminkan semangat pantang mundur dan terus melangkah maju dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat.

“Lawamena ini filosofinya adalah kita maju terus, meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah, tapi bagi kita tantangan bukan masalah, kita harus bisa mengatasinya,” tegas Gubernur.

Ia juga mengingatkan agar transformasi ini tidak melupakan akar misi awal, yaitu penanggulangan penyakit paru sebagai basis dari pelayanan sebelumnya.

“Meskipun telah berubah wujud dari Balai menjadi Klinik, jangan pernah melupakan misi awal kita, yaitu mengatasi permasalahan Paru,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, turut diluncurkan tiga program aksi perubahan dari peserta Pelatihan Kepemimpinan Administratif Angkatan XIII, yaitu Tabaos, Teko Sehat Siwalima, dan Sipameri—yang bertujuan mengintegrasikan inovasi pelayanan dengan kebutuhan riil masyarakat.

“Saya menyambut dengan sukacita semua aksi yang bertujuan untuk melakukan perubahan ini, dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang lebih maju, bukan yang mundur,” kata Lewerissa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli, Asisten Sekda, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, pimpinan lembaga vertikal, direktur rumah sakit se-Kota Ambon, akademisi, kepala puskesmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan unsur penting lainnya.

“Terima kasih untuk peluncuran dan peresmian ini, saya percaya transformasi dan inovasi ini menjadi harapan dan tekad baik, untuk membangun sektor kesehatan di masa yang akan datang,” tutup Gubernur Hendrik Lewerissa.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.