Jakarta.malukubarunews.com – Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Ir. H. Said Assagaff di Jalan Bunga Anggrek No. 30, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025), ketika Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memimpin langsung upacara kedinasan pelepasan jenazah mantan Gubernur Maluku periode 2014–2019 tersebut. Acara berlangsung khidmat dan penuh penghormatan, menjadi momen perpisahan bagi salah satu putra terbaik Maluku.
Upacara ini dihadiri oleh pejabat negara, anggota DPR RI dan DPD RI asal Maluku, Forkopimda Provinsi Maluku, pimpinan dan anggota DPRD Maluku, para Bupati dan Wali Kota se-Maluku, serta tokoh-tokoh Maluku di Jabodetabek. Keluarga besar almarhum dan kerabat dekat turut hadir, menambah suasana haru sepanjang prosesi berlangsung.
Dalam sambutan yang disampaikan dengan suara bergetar, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa kepergian almarhum merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah Provinsi Maluku.
“Almarhum dikenal sebagai sosok pemimpin yang tenang, bijaksana, dan penuh integritas. Sepanjang masa kepemimpinannya, beliau memberi perhatian besar pada pembangunan sumber daya manusia, stabilitas daerah, penguatan identitas budaya Maluku, hingga pembangunan infrastruktur yang hingga kini menjadi fondasi kemajuan daerah,” kata Gubernur Lewerissa.
Gubernur juga mengenang Said Assagaff sebagai pemimpin yang memegang teguh nilai keteladanan dan senantiasa lebih banyak bekerja ketimbang berbicara. Menurutnya, karakter tersebut membuat almarhum dihormati lintas golongan dan generasi.
“Beliau sering menekankan bahwa tugas pemerintahan adalah amal jariyah, ladang pengabdian yang pahalanya terus mengalir. Hari ini kita menjadi saksi bahwa kebaikan almarhum telah memberi manfaat bagi masyarakat Maluku, dan insya Allah menjadi bekal terbaik di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.
Sejumlah tokoh Maluku yang hadir pun menyampaikan duka mendalam atas wafatnya figur yang selama ini dikenal menjaga stabilitas daerah dalam masa transisi politik dan sosial. Beberapa menyebut kepemimpinan Assagaff sebagai fondasi penting yang memungkinkan berbagai program pembangunan berjalan lebih terarah hingga saat ini.
Sebagian kerabat dan rekan kerja almarhum tampak tak kuasa menahan air mata ketika penghormatan terakhir diberikan. Prosesi pelepasan jenazah berlangsung dengan tata upacara kedinasan yang mencerminkan penghargaan pemerintah atas jasa-jasa almarhum selama menjabat sebagai wakil gubernur hingga gubernur Maluku.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Lewerissa kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan cita-cita pembangunan yang telah dirintis Said Assagaff.
“Semoga Allah SWT memberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan kepada keluarga, serta melimpahkan rahmat-Nya kepada almarhum,” tutup Gubernur.
Kepergian Said Assagaff meninggalkan jejak perjuangan, karya, dan pengabdian panjang bagi Maluku. Sosoknya akan terus dikenang sebagai pemimpin yang mengabdikan hidup untuk daerah dan masyarakatnya.(MB-01)
