Gaji 64 Guru Yayasan  Christina Martha Tiahahu  Lima Bulan sedang di Proses. Nita Bin Umar berharap bulah ini sudah bisa dibayarkan 

oleh -42 Dilihat
Ambon.Malukubarunews.com – Gaji Guru Yayasan Christina Martha Tiahahu sebanyak 64 orang mulai dari Sekolah Dasar sampai tingkat Sekeloh  Menengah lima bulan  belum  dibayarkan.
Ketua Yayasan Provinsi Maluku Nita Bin Umar yang ditemui media ini Kamis,23  Mei 2025 di Rumah Rakyat Karang panjang Ambon  menjelaskan,terkait pembayaran gaji atau hak ke 64 Guru  tersebut dirinya bersama beberapa perwakilan dari masing-masing sekolah serta Sekretaris Daerah dengan kepala keuangan BAPPEDA Provinsi Maluku sudah bertemu untuk para guru  mendengar tentang pembayaran di maksud.
“Beta ( saya )  tidak sendiri  Beta sebagai ketua yayasan Beta ( saya )  hari itu, Beta ( saya )  beta ( saya )  panggil beberapa ibu perwakilan TK, SD,SMP dan SMA  bersama -sama dengan pak sakda hadir di kepala keuangan Bapedda Provinsi Maluku duduk bersama -sama sehingga Bapak ibu dengar.”jelas orang nomor satu di Yayasan CMT.
Sebagai manusia sebagai rasa kemanusiaan,Nita menghaturkan, Katong ( kita )  merasakan . Artinya sudah lima  bulan gaji mereka belum dibayarkan  ternyata itu baru terungkap bahwa hak atau gaji mereka akan dibayarkan melalui dana Hibah .
Menurut Nita,hak atau gaji guru  awalnya itu dimasukkan di dalam belanja pegawai.Tetapi ada aturan  bahwa apabila gaji mereka, dibayarkan dengan belanja pegawai akan menjadi temuan dan itu dari  keuangan pendidikan tidak mau mengambil resiko.dan terhadap itu,para guru yang mendengar  bisa mengerti .
Gaji mereka sudah ditampung  selama satu  tahun.karenan sudah ada anggarannya hanya  proses pembayarannya itu yang harus melalui hibah sekarang, tetapi itu tidak bisa dikeluarkan untuk dibayarkan dengan tadi saya bilang belanja pegawai kalau dibayarkan akan jadi temuan.”,ulang Nita lagi .
Dijelaskan  Nita, Hibah itu nanti akan melalui proses  bergeseran itu pun yayasan  sehingga sementara ini dirinya selalu koordinasi dengan  yayasan untuk keuangan dan pendidikan.itupun pihak yayasan harus mempunyai struktur dewan pengurus, kedua  harus membuka rekening yayasan.
“Alhamdulillah rekening yayasan itu akan di masukan selama satu tahun .”,jelasnya
Nita mengaku, Katong ( kita ) harus menyadari bahwa prosedur keuangan tersebut  bukan seperti  Katong ( kita )  ini punya pondok atau toko yang apabila harus dibayarkan. Lalu  mau buka lagi dan kasih  keluar tetapi harus melalui prosedur-prosedur .”akui Nita sekaligus mencontohkan .
Sebagai ketua Yayasan,Nita tidak tutup mata atas  keluhan -.keluhan para guru -guru tersebut ,namun ia  selalu tetap mengawal untuk  dong ( mereka ) pung ( punya ). proses gajian
Kemarin dirinya  menhubungi dinas pendidikan dan sekarang ada dalam proses karena proses pergeseran itu tidak  pergeseran lalu digeser tetapi melalui proses prosedur di  input  terbuka baru bisa diusulkan.”tambah Nita
Nita meminta kepada para guru agar  bersabar karena pergeseran ini tidak sergampang membalik  telapak tangan bila pergeseran langsung bergeser .
Ketua yayasan berharap dalam bulan ini sudah bisa dibayarkan.dan kalau tidak bulan ini .bulan depan harus dibayarkan enam bulan .”harap Nita .(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.