Ambon.malukubarunews.com – Pemerintah Kota Ambon menegaskan kembali komitmennya terhadap pembangunan kota yang toleran dan harmonis melalui penyelenggaraan Santa Claus Festival 2025 yang digelar di Pattimura Park, Senin malam, 1 Desember 2025. Festival yang dimulai pukul 19.00 WIT itu menandai penyambutan minggu-minggu Adventus serta menjadi ruang perjumpaan lintas umat dalam suasana damai dan penuh kebersamaan.
Sambutan resmi Walikota Ambon Bodewin Wattimena dibacakan oleh Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta, yang menekankan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah diperhadapkan pada berbagai persoalan sosial, salah satunya intoleransi. Ia menilai Ambon harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam memelihara kehidupan yang harmonis.
“saat ini bangsa Indonesia diperhadapkan dengan berbagai permasalahan sosial yang salah satunya adalah intoleransi. Untuk itu selaku masyarakat dan orang percaya, kita diharapkan dapat menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.”ungkap Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta dalam membacakan sambutan Walikota Ambon
Menurut Toisutta, keberagaman masyarakat Ambon yang sangat heterogen telah menjadi modal utama lahirnya kerukunan yang kuat. Pemerintah daerah pun menegaskan bahwa visi pembangunan kota mencakup tujuan besar untuk mewujudkan Ambon sebagai kota toleran secara berkelanjutan.
Dalam rangka menyambut perayaan Adventus dan Hari Raya Natal, Pemerintah Kota Ambon kembali menghadirkan Santa Claus Festival, tradisi tahunan yang telah melekat dalam budaya kota ini. Tahun ini, festival dikemas dengan sentuhan baru namun tetap mempertahankan kebiasaan utama yakni pembagian kado Natal kepada anak-anak.
“tahun ini Pemerintah Kota Ambon mengemasnya dengan memberi sedikit sentuhan namun tidak melupakan kebiasaan Opa Santa untuk membagi kado Natal.” ujar Wakil walikota Ambon, Ely Toisutta.
Festival tersebut juga melibatkan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, bukan hanya musik tetapi juga seni dan industri kreatif lainnya. Pemerintah berharap sektor ini semakin berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“pelaku ekonomi kreatif diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak di tanah air dengan terus berinovasi.”ujar Ely Toisutta.
Toisutta menambahkan bahwa kegiatan ini bukan semata hiburan, tetapi juga sarana memperkuat toleransi antarumat beragama. Ia mengajak masyarakat untuk tetap mengutamakan kesederhanaan dan kebijaksanaan dalam menyambut hari-hari besar keagamaan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya industri kreatif sebagai simbol identitas budaya Indonesia di kancah global. Ambon, dengan kekayaan warisan budaya yang unik, memiliki peluang besar untuk meneguhkan posisi sebagai kota kreatif dunia.
“dengan keragaman warisan budayanya yang unik, Kota Ambon memiliki potensi untuk diakui sebagai kota kreatif melalui pemikiran dan tindakan inovatif.”beber Ely Toisutta.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Ambon juga mengapresiasi dukungan para mitra kerja dan sponsor yang turut menyukseskan Santa Claus Festival 2025. Kolaborasi lintas sektor disebut sebagai modal penting dalam memajukan kota secara berkelanjutan.
“hal ini benar-benar membuktikan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Hidup berdampingan menjadi modal kita untuk terus memajukan satu kota.” ujar Ely Toisutta.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan harapan agar semangat persaudaraan terus dipupuk oleh seluruh masyarakat Kota Ambon, khususnya ketika memasuki masa Adventus. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai basudara sebagai identitas sosial masyarakat Ambon.(MB-01)
