Efisiensi Anggaran, Program Pengembangan Pertanian Maluku Tengah dikurangi

oleh -59 Dilihat

Malteng.MalukuBaruNews.Com – Imbas kebijakan efisiensi anggaran atau pemangkasan anggaran oleh Presiden RI untuk seluruh Instansi, Lembaga dan Badan milik Pemerintah turut berdampak terhadap anggaran kegiatan dan pengembangan sektor pertanian khususnya pada tanaman pangan dan hortikultura.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah, Arsyad Slamat yang dikondisikan sejumlah wartawan di Masohi Jumat, 14/02/2025.

Menurutnya, kegiatan mendukung program ketahanan pangan, swasembada pangan pasti berdampak sekali kepada masyarakat yang mengelola pertanian terlebih pada kelompok tani yang merupakan binaan dinasnya.

“Dampak dari pemangkasan anggaran tentunya kegiatan maupun program kita akan berkurang, terutama pengembangan komoditi cabe yang menjadi pemicu inflasi, akibat pemotongan anggaran itu,”Ungkap Slamat.

Selain itu, program pengembangan komoditi bawang merah juga pastinya berdampak, padahal bawang merah yang di kelola di beberapa titik di Kabupaten Maluku Tengah, menjadi wilayah penyangga atau cadangan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Tengah itu sendiri.

“Pemerintah pusat menginginkan pemerintah di daerah meningkatkan ketahanan pangan masing-masing, sementara harus didukung juga dengan anggaran dan pastinya akan terhalang juga. Namun, ini menjadi tantangan bagi kita untuk benar-benar mengikat pinggang kita atau berhemat dengan kondisi anggaran yang terpotong saat ini,”ujarnya.

Slamat menjelaskan, swakelola yang biasanya ada di masyarakat, sudah tidak ada lagi, sehingga pada nantinya ada agenda atau kegiatan yang akan dikurangi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah

“Tak hanya itu, Imbas dari pemotongan anggaran juga berdampak menghambat pembukaan irigasi yang dikerjakan Dinas PURR serta pembukaan lahan untuk ketahan pangan juga akan dikurangi yang biasanya pengembangan 5 sampai 10 hektar kini mungkin hanya 1 atau 2 hektar saja,”tambahnya.

Olehnya itu, pada tahun ini, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku akan berhemat serta menggunakan anggaran semaksimalnya sesuai prioritas yang dibutuhkan diluar pengembangan dua komoditi yang menjadi prioritas Presiden RI untuk dikembangkan yakni padi dan jagung. “(MB-FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.