Piru.malukubarunews.com – Nita Bin Umar, di fonis oleh KPU kota Ambon keluar sebagai pemenang Pileq di DPRD kota, hasil suara yang di peroleh oleh Nita Bin Umar, di duga hasil yang curang alias hasil merampok suara dari semua caleq yang satu partai dengan dirinya,
Politisi perempuan yang satu ini, dinilai memperoleh kemenangan dengan cara – cara yang di anggap kotor, hal ini terungkap berdasarkan beredarnya hasil Rekapan di tingkat PPK yang isinya telah tercatat Astri Masry lah yang di fonis PPK keluar sebagai pemenang, namun begitu sampai ke KPU, suara Astri di babat habis dan suara Nita melambung jauh,
berdasarkan hasil akhir di KPU perbedaan antara Astri dan Nita seribu lebih, yang artinya Astri harus mencari seribu suara lebih lagi baru bisa dapat Nita,
Berikut hasil perolehan suara Astri persi PPK 825 suara, sedangkan Nita 812 suara, sementara Samapi di KPU suara Asry turun dari sebelum nya 825 menjadi 28 suara sedangkan suara Nita naik dari 812 menjadi 1323 suara, hal ini sangat tidak wajar sekali bila di teliti secara baik, ini bukan indikasi kecurangan lagi, tetapi sudah masuk dalam indikasi kejahatan politik yang luar biasa,
Dengan dugaan kejahatan yang di duga di atur oleh Nita media ini mencoba untuk konfirmasi ke Nita dua hari kemarin, Nita Mala menyangkal semua itu, Nita justru mengaku semua itu berkat hasil kerjanya di lapangan,
Dari keterangan Nita justru berbeda sekali dengan hasil Rekapan di tingkat PPK, entah pengakuan Nita kalau itu hasil kerjanya di lapangan, ataukah hasil dugaan kerjasama nya dengan KPU, kalau dugaan kejahatan ini tidak di putuskan secara baik oleh DPP partai PAN, maka dapat di pastikan ulah Nita Bin Umar, PAN akan hancur di Maluku,(MB-MR)
