PIRU, Malukubarunews.com – Suasana Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), penuh warna dan semangat nasionalisme, Selasa (6/8/2025). Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten SBB menggelar Carnaval Budaya tingkat TK/PAUD dan Lomba Baris Indah untuk siswa SD dan SLTP, yang resmi dibuka oleh Bunda PAUD SBB, Ny. Yeni Rosbayani Asri.
Sejak pagi, ribuan warga memadati pusat kota di sekitar Tugu Ina Ama, menyaksikan keceriaan anak-anak TK dan PAUD yang tampil dengan kostum adat dari berbagai daerah di Indonesia. Balutan busana penuh warna dan senyum ceria peserta mencerminkan kekayaan budaya Nusantara dalam nuansa yang penuh edukasi.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD SBB, Yeni Rosbayani Asri, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar hiburan.
“Melalui kegiatan ini kita ingin menumbuhkan semangat cinta tanah air, kedisiplinan, dan persatuan sejak usia dini. Carnaval Budaya dan Baris Indah ini juga menjadi wadah untuk mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia, khususnya di Kabupaten Saka Mese Nusa ini,” ujarnya.
Tak kalah menarik, Lomba Baris Indah tingkat SD dan SLTP turut memikat perhatian masyarakat. Tercatat, 137 regu dari SD dan 65 regu dari SLTP tampil menunjukkan kekompakan langkah, kreativitas yel-yel, serta semangat nasionalisme.
Penonton bersorak memberi semangat sepanjang rute yang dimulai dari Tugu Ina Ama, dengan finis untuk SD di Gedung Hatutelu, sedangkan untuk SLTP, finis di kantor kejaksaan lama Desa Piru.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian Semarak HUT RI ke-80 yang telah diawali dengan lomba olahraga dan kebersihan kantor di lingkungan Pemkab SBB.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat:
- Mempererat persatuan dan silaturahmi antarwarga
- Membangkitkan semangat gotong royong
- Menanamkan nilai kebangsaan pada generasi muda
Yeni Rosbayani Asri yang dikenal akrab dengan anak-anak, juga mengapresiasi para guru dan orang tua yang mendukung penuh kegiatan ini. Ia menilai, momentum perayaan kemerdekaan seperti ini menjadi pilar penting pendidikan karakter di usia emas anak-anak.
“Kalau sejak kecil mereka sudah dikenalkan pada semangat kebangsaan, maka saat dewasa nanti mereka akan tumbuh sebagai warga negara yang cinta tanah air dan menghargai perbedaan,” tutupnya.(MB-LN)
