Ambon,Malukubarunews.com. — Peluncuran layanan Call Center 112 di Kota Ambon pada 8 September 2025 menjadi langkah penting dalam peningkatan respons kedaruratan yang terintegrasi di wilayah rawan bencana seperti Maluku. Layanan ini mendapat apresiasi langsung dari dua menteri kabinet, yakni Menteri Dalam Negeri dan Menteri Komunikasi dan digital Republik Indonesia Mutia Hafif.
Layanan Call Center 112 merupakan bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan sistem tanggap darurat yang terintegrasi, cepat, dan mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
“Beta, Mutia Hafif, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, mengucapkan selamat atas peluncuran Call Center 112 di Kota Ambon. Peluncuran layanan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat respons layanan darurat secara terintegrasi di seluruh Indonesia,” ucapnya Menteri Komunikasi dan Digital RI, Mutia Hafif.
Dalam pernyataannya, Mutia juga menekankan pentingnya kehadiran layanan tersebut bagi keselamatan warga.
“Kehadiran Call Center 112 di Ambon adalah langkah penting dalam menghadirkan sistem layanan publik yang cepat tanggap, terkoordinasi, dan menyeluruh, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” lanjut Mutia Hafif.
Call Center 112 adalah layanan panggilan darurat terpadu yang memungkinkan masyarakat menghubungi satu nomor tunggal untuk berbagai kondisi darurat: kebakaran, bencana alam, gangguan keamanan, hingga kedaruratan medis. Layanan ini bebas pulsa, aktif 24 jam, dan terintegrasi dengan seluruh instansi teknis terkait.
Peluncuran layanan dilakukan pada 8 September 2025 di lapangan Merdeka dan Balai Kota Ambon bersamaan dengan peringatan HUT ke 450 Kota Ambon
Peluncuran Call Center 112 merupakan hasil kolaborasi antara Pemetintah Kota Ambon ,Kementerian Komunikasi dan digital RI dan PT Jasmita selaku mitra penyelenggara infrastruktur digital. Tokoh kunci dalam implementasi ini antara lain Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena ,Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta.Kepala Persandian Kota Ambon. Ronald H. Lekransy,Direktur Akselerasi Infrastruktur digital Komkomdigi Mulyadi
Secara geografis, Kota Ambon dan sekitarnya merupakan kawasan rawan bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga gangguan cuaca ekstrem. Sebelumnya, masyarakat harus mengingat banyak nomor berbeda untuk setiap jenis kedaruratan.
Kini, dengan hadirnya Call Center 112, semua jenis darurat dapat ditangani melalui satu pintu, memudahkan akses dan mempercepat respons.
“Saya juga mengucapkan Dirgahayu ke‑450 untuk Kota Ambon Manise, dengan tema ‘Bergerak Bersama Par Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung Bae’. Semoga seluruh masyarakat dan pemerintah kota terus saling bahu membahu membangun Ambon, Maluku, dan Indonesia ke arah yang lebih baik. Peta par Ambon, Ambon par semua,” tambah Menteri Mutia Hafif dalam pernyataan apresiatifnya.
Sistem ini terhubung langsung denganDinas Kominfo,Pemadam Kebakaran,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),Polresta Ambon,Rumah Sakit dan layanan kesehatan,Operator mitra infrastruktur digital (PT Jasmita)
Semua petugas bekerja dalam sistim bergiliran untuk memastikan layanan ini aktif dan siap siaga selama 24 Jam setiap hari
Sebelum peluncuran, Pemerintah Kota Ambon bersama mitra pusat telah melakukan serangkaian persiapan sejak juli 2025 antara lain:Sosialisasi publik dan edukasi masyarakat,Rapat teknis lintas instansi,Pemetaan jenis-jenis kedaruratan,Pelatihan sumber daya manusia,Uji perangkat dan infrastruktur jaringan
Pemerintah Pusat melalui Kominfo/Komdigi juga akan melakukan verifikasi perangkat ,aktivasi sistem, serta memastikan cskupan jaringan dan kesepian fasilitas pendukung
Peluncuran Call Center 112 menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan sistem pelayanan publik Kota Ambon menuju kota cerdas ( Smart City ) Komitmen Pemerintah Kota dan dukungan dari Pemerintah Pusat menunjukkan bahwa kolaborasi antar instansi adalah kunci dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, efisien, dan merata.(MB-01)
