Bupati SBT Harap Tradisi Jalan Awat Masuk Rekor MURI

oleh -63 Dilihat

Bula, Malukubarunews.com —– Jalan Awat merupakan salah tradisi warga sejumlah wilayah di Seram Bagian Timur. Tradisi ini perlu dilestarikan, bahkan diusahakan masuk rekor MURI.

Tradisi jalan Awat atau jalan Hadrat yang digelar setiap momentum hari Raya Idul Fitri ini, juga digelar warga desa Bula, kecamatan Bula.

Warga Bula, terutama pemuda tumpah ruah di jalan mengikuti jalan Awat, Selasa (1/4/2025). Mereka dilepas bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri di depan Masjid Jami, Bula.

” Kita mengapresiasi keinginan teman -teman pemuda untuk melestarikan Jalan Awat ini,”kata Alkatiri, sesaat sebelum melepas peserta jalan Awat.

Menurut Alkatiri, tradisi Jalan Awat ini perlu digelar setiap tahun, dan dengan melibatkan lebih banyak orang. ” Ini tradisi yang baik, tradisi mempererat soliditas umat Islam,” ungkapnya.

Bahkan, tradisi ini harus diusahakan masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). ” Saya tantang teman -teman, coba diskusi dengan MURI. Kan, ada aspeknya. Kira -kira kita bisa pecah rekor di aspek yang mana, imbuhnya.

Sementara itu, pantauan Malukubaru.com, peserta jalan Awat berjalan beriringan sembari menabuh Rebana dan menari Hadrat.

Mereka melintasi sejumlah kawasan, diantaranya kawasan Rumahtiga, kawasan Kelapa Dua, serta kawasan lainnya.

” Ada dua kepentingan dari kegiatan hari ini. Pertama menghidupkan lagi tradisi ini setelah vakum beberapa tahun, guna mempererat silaturahmi di antara kita, ” kata ketua panitia, Ismail Pattikupang.

Kedua, lanjut Kepala desa Bula in, menggalang dana sukarela dari warga untuk kelanjutan pembangunan Masjid Jami Bula. (MB-MB)