Bhabinkamtibmas Waiheru Pimpin Rapat Cegah Tawuran Pelajar di SMK Negeri 3 Ambon

oleh -85 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Waiheru Bripka Taufik bersama Kanit Binmas Polsek Baguala Aipda Y. Patiasina menginisiasi rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di ruang rapat lantai 2 SMK Negeri 3 Ambon, Desa Waiheru, pada Senin (25/8/2025).

Rapat yang dimulai pukul 14.16 WIT ini melibatkan berbagai unsur penting seperti Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Ambon Nurfiah Sopaheluwkan, para kepala desa dan raja, babinsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan alumni, dan unsur Muspika lainnya. Pertemuan ini menjadi respon nyata terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait potensi tawuran antarpelajar.

“Langkah pencegahan harus dimulai dari sekarang, bukan setelah kejadian. Kita semua punya tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman,” tegas Bhabinkamtibmas Desa Waiheru, Bripka Taufik.

Pihak sekolah menyambut baik sinergi lintas sektor ini. Kepala SMK Negeri 3 Ambon, Nurfiah Sopaheluwkan, menyampaikan komitmen untuk memperketat pengawasan dan tata tertib siswa, terutama saat jam pulang sekolah yang kerap menjadi titik rawan.

“Kami akan memperketat pengawasan internal dan segera mengaktifkan kembali seluruh titik CCTV. Selain itu, kami juga akan lebih selektif dalam proses penerimaan siswa baru dengan tambahan tes psikologi,” ungkap Nurfiah.

Rapat ini juga menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk mencegah tawuran pelajar, antara lain:

  • Peningkatan patroli dan pengawasan di titik rawan oleh aparat keamanan dan babinsa.
  • Program pembinaan dan sosialisasi terhadap siswa secara rutin.
  • Aktivasi kembali CCTV pengawas di lingkungan sekolah.
  • Peningkatan kegiatan positif seperti ekstrakurikuler dan pelatihan bakat siswa.
  • Tes urine bekerja sama dengan BNN sebagai bagian dari upaya preventif.
  • Pembentukan forum komunikasi bersama antara sekolah, aparat, dan masyarakat.
  • Pembinaan moral dan spiritual oleh tokoh agama sebagai penguatan karakter siswa.

Kanit Binmas Polsek Baguala, Aipda Y. Patiasina, juga menegaskan pentingnya pendekatan persuasif yang melibatkan semua unsur masyarakat dalam menjaga ketertiban di lingkungan sekolah.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan tindakan represif. Harus ada pendekatan edukatif dan partisipatif dari semua pihak,” ujarnya.

Tokoh masyarakat dan alumni juga memberikan masukan dan dukungan. Mereka menilai keterlibatan keluarga, komite sekolah, dan pemuka agama adalah kunci penting dalam membina mental dan moral siswa.

Pertemuan ditutup pukul 16.30 WIT dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk mengadakan evaluasi rutin setiap tiga bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan. Hal ini diharapkan menjadi awal dari sistem pengawasan dan pembinaan pelajar yang lebih komprehensif dan berkelanjutan di wilayah Desa Waiheru dan sekitarnya.(MB-01)