Piru.malukubarunews.com – Sejumlah kasus di Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB) Provinsi Maluku, mulailah di buka satu demi satu di ranah hukum, seperti kasus dugaan perjalanan dinas Fiktif Pj.Bupati SBB, kasus Rehablitas gedung PKK, anggaran PKK dan ada lagi sejumlah kasus lainya yang belum di ketahui apa kah pihak Krimsus Polda Maluku juga sudah membidiknya atau belum.
Seperti kasus pengambilan aset daerah di pendopo Bupati berupa karpek, Guci, dan barang berharga lainya, termasuk kasus dugaan pengambilan 300 juta di proyek gedung PKK, di tambah lagi dengan kasus dugaan pemalsuan tandatangan puluhan anggota DPRD SBB.
Kasus- kasus tersebut, telah di beritakan beberapa kali ke Public lewat beberapa media online, dan kasus- kasus itu di bongkar oleh orang dalam sendiri.di duga hampir semua kasus ini menyeret sejumlah nama dan mereka mereka yang di duga terlibat ialah: mulai dari Pj. Bupati SBB Andi Candra as adudin, istrinya sendiri Norma Riana, Setda SBB Leverne Alvin Tuasuun dan Maya PLT Sekwan DPRD SBB termasuk Akbar yang di duga sebagai orang kepercayaan Pj Bupati.
Untuk di ketahui, PN Hunipopu di Piru telah menjadwalkan sidang terhadap Maya PLT Sekwan DPRD SBB dan sidang tersebut di gelar besok Rabu 31 Januari 2024 pukul 10, 00 WIT, Maya di bawah ke Rana hukum oleh pihak Rumah makan Lestari di Piru, Maya di laporkan atas kasus berhutang untuk makan minum anggota DPRD SBB tetapi tidak mau di bayar.
Makan minum DPRD SBB mulai dari tahun 2022 sampai dengan 2023 sudah mencapai Rp 264 113 000, (duaratus enam puluh empat juta seratus tigabelas Ribu Rupiah) dan utang makan minum itu sudah memasuki 2024 tidak ada tanda tanda harapan dari pihak Rumah Makan lestari, dan akhirnya kasus ini di bawah oleh pihak Rumah makan ke Rana hukum.
Pihak Rumah makan Lestari yang di hubungi media ini via telepon seluler nya, Selasa 30 Januari 2024 Suryono Hehanussa, kepada awak media, besok Rabu 31 Januari sudah di pastikan sidang, karena jadwalnya sudah tidak lagi berubah.” ucap Hehanusa.
Tambahnya, saya juga sudah siap sekali untuk mengikuti sidang besok, karena itu adalah jadwal sidang yang telah di tetapkan oleh pihak pengadilan lewat surat undangan yang telah saya terima di beberapa hari kemaring.” jelasnya tutup (*)