Ambon.malukubarunews.com — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon melalui Unit Siaga SAR Dobo melakukan operasi pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) KM Sanjaya 99 yang dilaporkan jatuh ke laut di perairan Kepulauan Aru. Laporan tersebut diterima Kansar Ambon pada Jumat, 21 November 2025, pukul 14.30 WIT dari penanggung jawab PT Sentral Benoa Utama.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa korban bernama Muhammad Mahardika Putra (24), terjatuh pada 16 November 2025 sekitar pukul 15.52 WIT di koordinat 06°45’5.00’’S – 133°48’8.00’’E. Sejak kejadian, kapal KM Sanjaya 99 bersama kapal-kapal milik perusahaan telah melakukan upaya pencarian mandiri namun hasilnya masih nihil, sehingga bantuan SAR diminta secara resmi.
Setelah menerima laporan, Unit Siaga SAR Dobo dikerahkan menuju lokasi kejadian dan tiba pada pukul 15.45 WIT untuk memulai operasi pencarian. Tim bergerak cepat menyisir area laut di sekitar titik jatuhnya korban.
Humas Basarnas Maluku menjelaskan bahwa hingga pukul 18.00 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo bersama unsur potensi SAR telah memperluas area pencarian hingga 40 nautical mile (NM) dengan heading 43,92° arah timur laut dari lokasi kejadian.
“tim telah melakukan penyisiran sejauh 40 NM dari lokasi laporan awal. Namun hingga saat ini hasil pencarian masih nihil…,” kata Humas Basarnas Maluku.
Ia menambahkan bahwa pencarian dilakukan berdasarkan dugaan korban jatuh ke laut saat berada di atas kapal motor.
“ops SAR kecelakaan kapal ini dilakukan terhadap satu orang ABK KM Sanjaya 99 yang diduga jatuh ke laut di perairan Kepulauan Aru. Hingga sore tadi belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.” ujar Humas Basarnas Maluku.
Pada pukul 20.25 WIT, Tim SAR gabungan yang menggunakan RIB Unit Siaga SAR Dobo kembali ke Pelabuhan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Karena kondisi cuaca yang memburuk dan jarak pandang yang terbatas, operasi SAR dihentikan sementara dan dijadwalkan dilanjutkan keesokan harinya.
Data Basarnas mencatat satu korban atas nama Muhammad Mahardika Putra (24). Dalam operasi ini, unsur SAR yang terlibat meliputi empat rescuer Unit Siaga SAR Kepulauan Aru dan 30 ABK KM Sanjaya 99. Peralatan yang digunakan terdiri dari satu unit RIB Unit Siaga SAR Kepulauan Aru serta satu kapal milik agen KM Sanjaya 99.
Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian dilaporkan berawan tebal, dengan angin bertiup dari barat laut–barat berkecepatan 11–26 knot dan gelombang sedang setinggi 1,25–2,5 meter. Kondisi ini turut mempengaruhi efektivitas pencarian hari pertama.
Operasi pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu pagi dengan perluasan area pencarian dan penambahan pola penyisiran sesuai evaluasi Basarnas.(MB-01)
