PIRU.malukubarunews.com – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten SBB, Manda Kamelane, mengatakan, penetapan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bertajuk Saka Mese itu, berlaku dua pekan dan dimulai sejak 17 Juli hingga 30 Juli 2024 mendatang. Jumat, 12/07/2024
Pasalnya akibat curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, lima kecamatan di SBB diantaranya; Kecamatan Kairatu, Kecamatan Kairatu Barat, Kecamatan Inamosol, Kecamatan Huamual, dan Kecamatan Huamual Belakang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Lanjut Kamelane, dirinya mengaku, sejak kemarin (11/07/2024) pihaknya telah turun ke lapangan dan melakukan koordinasi serta menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak bencana serta berkoordinasi dengan OPD teknis lainnya untuk penanganan selanjutnya.
“Dari hasil laporan kepala desa nurue ada 440 KK dengan total 1.458 jiwa yang terdampak. Namun dari hasil pantauan langsung di lapangan, datanya kurang sesuai dengan laporan yang disampaikan. Jadi kami sementara minta untuk kades mendata ulang dan berikan laporan yang sesuai fakta” jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang sering terjadi belakangan ini.(MB- LN)