Piru.malukubarunews.com – Kondisi Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, sudah dua Tahun tidak ada perkembangan pembangunan di daerah, selama Andi Candra as adudin menjadi Pj.Bupati SBB
Pasalnya Andi Candra as adudin, tidak bisa menaikan angka APBD SBB , Andi Candra, sepertinya cuma mengelolah anggaran yang sudah di perjuangkan oleh bupati – bupati sebelumnya, dan sistem pengelolaan yang sedang di lakukan oleh Andi Candra, jauh lebih menurun jika di bandingkan dengan bupati-bupati sebelumnya,
Andi Candra, lebih mengalihkan anggaran daerah untuk pembangunan yang kecil kecilan saja, karena kerja Andi Candra hanyalah mencari keuntungan, lewat APBD SBB Andi Candra pakai cara itu, agar semakin banyak proyek kecil kecilan, semakin besar juga keuntungan yang ia terima dari pekerjaan itu,
Andi Candra jadikan APBD SBB sebagai lahan garapan demi memperkaya dirinya sendiri.selain itu, Andi Candra juga menjadikan pembangunan jembatan di beberapa daerah untuk mengelabui warga SBB, seakan Andi Candra lah yang sedang mengatur pekerjaan pembangunan jembatan demi kemajuan daerah SBB , ternyata itu hanyalah tipudayanya saja.
Sebab, untuk pembangunan jembatan di Wainui, programnya sudah lama di usulkan oleh kepala daerah yang telah selesai masa jabatannya dan Andi Candra as adudin, cuma melanjutkan saja program itu, termasuk yang menentukan besar kecilnya anggaran pada pembangunan jembatan Wainui memang itu urusan Andi Candra, karena bupati sebelumnya cuma mengusulkan program kerja saja.
Andi Candra, bisanya cuma mencuci tangan di Wainui, tetapi takut untuk mengotori kakinya di jalan Huamual, seperti beredar gambar Andi Candra, berkunjung ke proyek pembangunan jembatan Wainui, tetapi di jalan lumpur yang berada di Kecamatan Huamual, tepatnya di dusun Olas desa lokki, Andi Candra, tidak berani berkunjung ke sana, karena di jalan tersebut, belum bisa menghasilkan duit.
Sekarang ini kondisi jalan di lintas huamual semakin bertambah parah, bahkan warga juga takut untuk melewati jalan itu bila cuma berjalan kaki, dalam candanya, warga mengaku takut berjalan kaki, jangan sampai sudah ada Buaya di dalam kolam yang letaknya pas di tengah tengah jalan,
Beredar foto Andi Candra, berada di Wainui, membuat warga Huamual geram dan bertanya tanya kapan jalan ini di perhatikan oleh Pemda SBB
Untuk di ketahui, kondisi jalan di dusun Olas desa lokki Kecamatan Huamual, bila musim hujan tiba, terjadi macet Berjam jam, dan proses penanganan secara darurat oleh Pemda SBB selalu lancar- lancar saja, tetapi semasa Andi Candra menjadi Pj. bupati SBB , begitu selesai hujan, tidak ada penanganan sama sekali,
Sekarang warga dari desa Luhu dan sekitarnya bila mereka akan ke kota Kabupaten begitu sampai di jalan yang lumpur itu, mereka harus tunggu berjam jam, karena kendaraan yang mereka tumpangi baik itu Roda dua maupun Roda empat selalu sulit untuk melewati jalan itu di karenakan lumpurnya sudah terlalu tinggi.
Sampai sekarang ini, tidak ada perhatian serius dari pemerintah daerah SBB , padahal warga telah menggungah video jalan yang berlumpur itu di jejaring media sosial, baik itu lewat FB, yutub, bahkan di Akun tiktok, sampai lewat pemberitaan di beberapa media online
“Namun upaya warga itu sia sia saja. Akibat dari tidak ada kepedulian Pemda SBB, warga berencana akan menanam pohon pisang di tengah tengah jalan.(*)