Andi Candra tunjuk pegawai gangguan jiwa jadi penjabat Desa Lokki, timbulkan banyak hal 

oleh -256 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Mantan penjabat bupati kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, Andi Candra as Adudin. saat Adudin, menunjuk Amrosis putileihalat untuk menjadi penjabat Desa Lokki, banyak masalah yang terjadi di tempat tugas nya, pasalnya, ada sekelompok orang yang memanfaatkan kelemahan Amrosis untuk memuluskan dugaan kejahatan mereka, hal ini terjadi, karena mereka tau, kalau Amrosis di duga gangguan jiwa.

Untuk di ketahui, dari cara dia berbicara, sampai pada keputusan yang telah dia ambil selaku pj Desa, telah nampak sekali gangguan kejiwaan nya, seperti, pembuatan surat keterangan tanah, yang seharus nya, SKT itu tidak di kenakan biaya administrasi, tetapi Amrosis justru meminta upa untuk satu lembar SKT, di kenakan biaya sebesar Rp 250 000. (dua Ratus lima puluh Ribu Rupiah) dan SKT yang sudah terbit, telah berjumlah sekitar, 850 lembar. selain itu, Amrosis juga di duga di suruh oleh sekelompok orang untuk membuat surat keterangan, kalau telah di keluarkan surat keputusan oleh pj Desa Lokki, untuk meningkatkan status RT menjadi Dusun, padahal, jumlah penduduk di lingkungan RT itu, belum memenuhi persyaratan,

setelah di telusuri, ternyata, SK Dusun yang di buat oleh Amrosis, untuk sekedar di pegang oleh orang yang ada bersamanya, supaya orang itu bisa menunjuk kepada warga di lingkungan RT tersebut, kalau lingkungan mereka sekarang ini, bukan lagi sebagai RT, tetapi sudah ada peningkatan, menjadi Dusun. dengan harapan, warga harus memilih drinya sebagai calon anggota DPRD sbb. Di duga, SK itu di gunakan sebagai dokumen penipuan, untuk kepentingan politik orang tersebut.

Di tambah lagi, ada sekelompok orang yang datang ke kantor Desa untuk meminta beras dan sejumlah uang, dengan alasan, mereka di suruh oleh Amrosis, padahal, beras yang ada di kantor Desa, adalah beras bantuan yang akan di bagikan oleh pegawai kantor pos piru kepada masyarakat penerima bantuan. mendengarkan permintaan dari kelompok itu, pegawai di kantor Desa tidak peduli dengan mereka, karena mereka merasa tidak di layani oleh stap Desa, kelompok itu langsung menghubungi Amrosis lewat telepon, akhirnya, Amrosis menyuruh salah satu dari kelompok itu untuk memberikan henpon kepada salah satu stap Desa, lewat telepon, Amrosis perintahkan untuk kasi beras beberapa karung buat kelompok itu, tetapi stap Desa menolak, karena yang sedang membagikan beras adalah pegawai kantor pos, bukan stap Desa, dan beras itu adalah hak masyarakat, aksi kelompok itu di kantor Desa Lokki, di saksikan oleh Ratusan masyarakat penerima bantuan.

Media ini mencoba untuk konfirmasi dengan stap Desa di Lokki, tetapi belum terhubung, namun, ada beberapa warga penerima bantuan yang di hubungi media ini, mereka mengaku, melihat kejadian itu, saya melihat langsung kejadian itu, ucap salah satu sumber. saat itu, ada seorang perempuan datang ke kantor Desa, dia mengaku, dia adalah istri HUSEN Ltaip, dia juga mengaku, kalau suaminya HUSEN, adalah stap kusus Amrosis, jadi saya di suruh oleh suami saya untuk ambil beras milik penjabat Desa, ucap sumber meniru pembicaraan perempuan yang mengaku istri Husen itu.

Lanjut dia, saya lihat ada stap yang menjelaskan kepada perempuan itu, dalam penjelasan nya kepada istri Husen, stap menyuruh dia, silahkan kordinasi dengan pihak kantor pos, karena kami tidak tau itu, cerita sumber yang melihat kejadian itu. selain itu, di tempat yang berbeda, sumber lain juga mengaku, saya melihat, ada salah satu laki laki datang lagi ke kantor Desa, orang itu saya kenal, namanya Amir Banda, saya kenal dia dari wajah nya, karena pipi kiri dan kanan nya ada bekas luka besar, dan Amir itu juga adalah Mantan Narapidana kasus pemerkosaan. Saya lihat Amir sedang di marahi oleh salah satu stap Desa Lokki, begitu saya kroscek, ternyata, Amir datang untuk meminta uang dari Stap Desa, dengan alasan, dia di suruh oleh Amrosis selaku penjabat kepala Desa. tetapi upaya Amir saya lihat tidak berhasil.

Bukan cuma itu saja, Amrosis juga, di duga, telah menjual lahan milik masyarakat petani di Desa Lokki kepada pihak BANK, akibat dari kebijakan Amrosis yang telah menjual lahan Warga, membuat petani perkebunan kehilangan lahan kebun mereka, padahal, di lahan itu lah, tempat mereka meng gantungkan hidup selama berpuluh puluh tahun lamanya, namun, setelah munculnya Amrosis menjadi pj Desa, hidup mereka kini, menjadi susah.

Warga di Desa Lokki sangat berharap kepada penjabat bupati yang baru, saya meminta kepada penjabat bupati yang baru, agar bapak segerah menggantikan penjabat kepala Desa Lokki atas nama Amrosis putileihalat, sebap setelah dia masuk untuk menjadi penjabat Desa Lokki, terdapat, begitu banyak masalah yang terjadi. dia berbeda dengan penjabat Desa sebelum nya. Jadi kami sangat berharap, agar suara kami ini, bisah di dengar oleh pak pj bupati. Harap sumber, sumber yang akrap di sebut Rahul nama semarang, yang perlu pak penjabat bupati ketahui, apabila ada sekelompok orang yang datang menemui bapak untuk tetap mempertahankan Amrosis selaku penjabat Desa Lokki, mereka lah kelompok Amrosis yang selama ini, bereaksi di wilaya Desa Lokki yang membuat masyarakat Resah.(MB.MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.