Rutumalessy tantang Nita Bin Umar dan kelompok di duga penjilat

oleh -673 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Dugaan kejahatan Nita Bin Umar yang di duga telah merampok suara sesama internal caleq DPRD Provinsi Maluku dapil kota Ambon dari Partai Amanat Nasional  (PAN), sesungguhnya berita tersebut, bukanlah isu Hoax seperti yang telah di beritakan oleh kelompok yang di duga  penjilat yang mengatas namakan wartawan dan pengurus organisasi,

Untuk di ketahui, berita yang di terbitkan oleh Maluku baru, bukanlah berita yang di dasari dengan asumsi tetapi berdasarkan fakta yang di sesuaikan dengan bukti –  bukti yang telah di kantongi oleh Maluku baru,Hal ini di sampaikan oleh wakil pimpinan Redaksi Maluku baru Mozes Rutumalessy,

Menurutnya, sistem penulisan berita yang di lakukan oleh Maluku baru, jangan di samakan dengan cara tulis kalian selaku wartawan yang baru belajar dan yang kerjanya cuma menjadi tukang penjilat di seputaran pemerintahan demi mendekatkan diri dengan para penguasa, baik penguasa di tingkat Provinsi Maluku  maupun sampai di Kabupaten, “jelas Mozes.

Lanjutnya, jika wartawan sudah tidak lagi independen, maka hancurlah daerah ini, apalagi sampai wartawan telah di jadikan sebagai penjilat di lingkup pemerintahan, maka potensi kejahatan terhadap keuangan negara semakin meningkat, “bebernya,

Tambahnya lagi, demi kepentingan public terkait dengan dugaan perampokan suara di internal PAN yang di duga di lakukan oleh Nita Bin Umar, Maluku baru memiliki bukti yang cukup akurat tentang dugaan perampokan tersebut, bukti yang di maksud ialah jumlah suara di tingkat PPK yang isinya dari 9 kompotitor yang bertarung, ada salah satu calon yang memiliki nilai Suara yang tertinggi dari Nita Bin Umar, namun Suara itu tiba -tiba turun drasitis saat hasil dari PPK masuk ke KPU,” beber Mozes lagi,

Selain data itu, adalagi bukti ceting Nita Bin Umar dengan salah satu caleg dan diduga hal ini juga dilakukan  oleh nita terhadap   beberapa caleq lainnya  yang nomor urutnya di bawah Nita.

Berdasarkan bukti yang telah di kantongi olah Maluku baru, isi dari ceting yang di kirimkan oleh Nita kepada salah satu caleq ialah, Nita meminta agar hasil suara dari caleq tersebut di serahkan kepada Nita dan bukti itu sampai dengan saat ini, kami simpan dan kami belum mau untuk membukanya ke public, “jelas Moses lagi,

Lanjut dia, dan bukti ceting Nita untuk meminta suara orang yang satu partai dengannya belum kami beritakan karena kami mencoba untuk berdiam diri sambil memantau Nita dan para kelompok yang di duga penjilat yang mengatas namakan wartawan dan pengurus organisasi

“Kami biarkan mereka bersuara dulu barulah kami menantang merekam”singkat Mozes

Nita Bin Umar selain Calon anggota DPRD propinsi Maluku dapil kota Ambon, Nita juga adalah istri dari Setda Provinsi Maluku Sadeli Ie,

Menurut pantauan saya ,kata Mozes  kalau di lihat dari beberapa isi berita yang telah di muat oleh kelompok yang di duga  penjilat, seakan mereka beranggapan Nita adalah orang yang benar, dan mereka mengatakan kalau berita kami adalah berita bohong,

Akibat dari itulah hari ini sekali lagi saya tegaskan terutama kepada Nita Bin Umar, janganlah merasa diri paling benar, karena bukti ceting anda untuk meminta suara caleq yang satu partai dan satu dapil,dengan anda itu di duga bisa di jadikan sebagai bukti kalau suara mereka yang tiba – tiba turun, di duga Suara mereka telah di rampok oleh anda, karena saat anda ceting untuk minta suara mereka, tidak ada kata setuju dari mereka namun suara mereka sudah di pangkas habis.

Untuk di ketahui public dan terutama kepada pihak pembaca berita kami, Ceting dari Nita itu tidak di respon oleh caleq tersebut, namun suaranya tiba- tiba hilang dari Angka yang besar turun menjadi angka yang cukup kecil sekali, yaitu dari angka 811 turun menjadi 15 suara, sedangkan dari angka 825 suara turun menjadi 28 suara, sementara suara Nita dari 812 suara naik menjadi 1323 suara, ada apa sebenarnya dengan semua ini,?

Jadi saya Mozes Rutumalessy, pingin menyampaikan kepada Nita dan kelompok yang dibduga penjilat yang mengatas namakan wartawan dan pengurus organisasi, janganlah menyampaikan informasi bohong kepada public untuk menutupi dugaan kejahatan Nita Bin umar, dan yang perlu kalian ketahui, bukti yang telah kami kantongi bukanlah sekedar cerita dongeng, tetapi bukti tersebut adalah bukti tertulis yang kami terima dari sumber yang mengerjakan data tersebut, “tegas Mozes tutup ( MB-MB )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.