Cerita Riana, dan Maya mengambil Karpek  di pendopo Bupati Kab.SBB  semakin melegenda, 

oleh -309 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com- Warga di Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku, di hebohkan dengan cerita istri pj bupati sbb, Norma Riana, cerita ini bermula dari beberapa pegawai di kantor bupati yang sedang di tanyakan oleh  pedagang di pasar piru,
Saat itu pegawai tersebut, sedang melihat lihat jualan di pasar piru, tiba tiba ada penjual di pasar bertanya kepada pegawai tersebut, tentang isuh istri pj bupati yang sering mengambil barang di pendopo untuk bawah pulang k jakarta,
Pegawai itu langsung membenarkan cerita yang melegenda itu, hingga membuat para puluhan penjual di pasar piru geram dengan kelakuan istri pj bupati, Norma Riana,
Untuk di ketahui, sejumlah barang barang berharga di pendopo Bupati sbb, sudah sering di bungkus di pak di dalam carton oleh Maya mantan Kabaq umum, dan Norma Riana istri pj bupati sbb, untuk di bawah keJakarta,
Selain barang berharga di pendopo, bahkan sampai dengan karpek, pendopo juga ikut di bungkus guna keperluan Rumah pribadi pj bupati di jakarta, hal ini di ungkapkan oleh beberapa pegawai yang sempat di suruh oleh Maya dan Riana untuk membantu membungkus barang barang tersebut,
Pegawai yang tak mau namanya di sebutkan, kepada malukubarunews.com , di piru baru baru ini, mengatakan, setelah barang tersebut selesai di bungkus, kami duduk dan mulai bertanya tanya di antara kami sendiri, seakan kami saling curhat, ucap sumber,
Kami heran sekali, kenapa sampai barang barang ini harus di ambil oleh istri pj bupati Norma Riana,? cerita sumber, inikan barang yang harus di taruh di pendopo, bukan di bawa pulang ke rumah pribadi, karena barang berharga itu, di beli menggunakan uang daerah, jelas sumber,
Jadi di pendopo sekarang ini, sudah tidak adalagi barang barang yang lama, karena sudah di ambil semuanya oleh, Norma Riana dan Maya, yang ada di pendopo sekarang ini adalah barang barang yang baru di beli, papar sumber,
Lanjutnya, padahal barang barang tersebut, sudah termasuk aset daerah, karena di beli menggunakan uang daerah, dan anggaranya sudah mencapai Ratusan Juta Rupiah,
Saya harap pihak aset jangan cuma mendata barang berharga lainya sebagai aset daerah yang bisa dilelang, tetapi semua barang yang di beli dengan uang daerah   itujuga adalah aset daerah, termasuk, barang barang di pendopo Bupati dan wakil bupati, serta barang di Rumah dinas Setda SBB.”ucap sumber.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.